Pengirim SMS Gelap ke Dahlan Iskan Seorang Profesor

Rabu, 31 Juli 2013 – 15:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkap identitas pengirim pesan singkat (SMS) ke ponselnya, yang isinya memaki-maki mengeluhkan keberadaan Bandara Kualanamu, Deliserdang.

Sang pengirim gelap SMS itu merupakan seorang Guru Besar di Universitas Negeri di Medan.

BACA JUGA: Kualitas Sipir Rendah

"Kita sedang telusuri, ternyata itu SMS0nya dari Guru Besar di Medan, saya gak usah sebut namanya. Dia ngakui kalau dia yang kirim SMS itu, inisialnya Prof JTHS," ungkap Dahlan di Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (31/7).

Setelah ditelusuri dan ditanyai langsung, ternyata sang profesor itu mengaku hanya dengar-dengar saja keluhan itu.

BACA JUGA: Mantan Dirjen Otda Meninggal Dunia

"Kita pengen benar-benar tindaklanjuti SMS itu, dan pengen tahu kereta api delay 5 jam itu apa namanya, jam berapa. Dia bilang 'Pak itu saya cuma dengar-denger saja kata orang'," kisah Dahlan mengulang SMS Prof itu.

Sebelumnya, Selasa (30/7). Dahlan bilang kalau tiga hari setelah pengoperasian Bandara Kualanamu, dirinya sempat menerima pesan singkat (SMS) gelap yang berisi makian mengenai dampak dari dibangunnya Bandara Kulanamu.

BACA JUGA: KPK Belum Sentuh Level Hakim Agung

"Ternyata ada juga yang gak senang dengan adanya Bandara Kulanamu, ada SMS yang maki-maki ke saya," kata Dahlan.

"Bunyi kalimat di SMS itu kira-kira, "Jalannya macet sampai 10 km. Lampu jalan tidak nyala, jadwal kereta api delay 5 jam"," tutur Dahlan mengingat SMS yang masuk ke ponselnya.

Bekas Dirut ini merasa perlu menindaki SMS itu karena dia menilai permasalahan yang dikeluhkan sangat parah. Tapi setelah dicek di lapangan, ternyata persoalan yang dikeluhkan itu tidak ada. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekantor dengan Keponakan, Penasehat KPK Pilih Mundur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler