Sekantor dengan Keponakan, Penasehat KPK Pilih Mundur

Rabu, 31 Juli 2013 – 14:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mohammad Mu'taashim Billah memilih  mundur dari jabatan karena memiliki keponakan yang juga bertugas di KPK. Billah, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat dan tengah menyelesaikan kuliah S3 di Universitas Indonesia, hanya kurang lebih dua bulan menjabat.

Wakil Ketua KPK, Busyro Muqaddas, menyatakan, di KPK ada aturan kode etik bahwa tidak boleh ada pegawai di dalam kantor yang masih memiliki hubungan keluarga.

BACA JUGA: Ahmad Mubarok akan Ikut Konvensi Demokrat

"Pak Billah menyatakan pengunduran diri terhitung 1 Agustus," ujar Busyro di Kantor KPK, Rabu (31/7).

Dia mengatakan, awalnya KPK mendapat informasi soal adanya keponakan Billah di KPK.
Biro Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal KPK kemudian melakukan penelusuran. Setelah dokumen ditelaah, ternyata memang benar ada hubungan.

BACA JUGA: KPK Larang Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik

Lalu digelar rapat pimpinan. Hasilnya, memutuskan untuk memberitahukan kepada Billah soal temuan ini.

"Yang memberitahu ada saya, Pak BW (Bambang Widjojanto). Selain itu, Sekjen dan Biro SDM," kata Busyro.

BACA JUGA: Diperiksa KPK Lagi, Nazar Tebar Ancaman

Setelah diberitahu, Billah dengan legowo menyatakan akan mundur. "Setelah kami beritahukan ada temuan seperti ini, kemudian Pak Billah dengan sportifnya, dan baru tahu kalau ada keponakannya itu, lalu menyatakan mengundurkan diri," katanya.

Dia mengatakan, surat  pengunduran diri sudah disampaikan dan mulai berlaku terhitung sejak 1 Agustus, besok. "Jadi hari ini masih ngantor,  kemarin waktu raker juga masuk dan memberikan pikiran-pikiran yang menarik," katanya.  

Saat ini KPK belum memutuskan untuk mencari pengganti Billah. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Klaim di Jalur Benar Tangani Kasus Hambalang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler