SURABAYA - Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Chairul Anam, mengingatkan agar penguasa tidak otoriter dan berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan memberlakukan Parliamentary Threshold (PT) sebesar lima persenMenurutnya, jika itu dipaksakan maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
"Kemauan pembatasan PT itu hanya berlaku pada penguasa yang otoriter," kata Chairul Anam kepada wartawan di Surabaya, Minggu (12/12), menjelang pelaksanaan Muktamar I PKNU di perairan Laut Jawa.
Pria yang akrab disapa Cak Anam ini mencontohkan, mantan Presiden Soekarno diturunkan ditengah jalan karena sikapnya yang otoriter pada demorasi terpimpinnya
BACA JUGA: Farhat Abas Dukung Polisi
Demikian halnya pula mantan Presiden Soeharto yang meneyederhanakan partai hanya tiga saja."Soekarno dengan demokrasi terpimpin jatuh. Soeharto yang menyederhanakan partai jatuh
Cak Anam mengatakan wacana pemberlakuan PT lima persen hanyalah cara mempertahankan kekuasaan saat ini
BACA JUGA: PKNU Optimis Ikut Pemilu 2014
Kata dia, kalau dulu dilakukan secara paksa, tapi sekarang itu dilakukan dengan undang-undangBACA JUGA: PDIP Curigai Ide Gubernur Dipilih DPRD
(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mundur Dari Demokrat, Adik Sultan Panen Dukungan
Redaktur : Tim Redaksi