jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 347 Kepala Sekolah dan Guru di sekolah-sekolah SD hingga SMA yang dikelola yayasan-yayasan pendidikan di bawah naungan Dharma Pertiwi mengikuti Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bekerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Pustekkom Kemendikbud RI).
Hal tersebut disampaikan Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto dalam sambutannya pada acara “Pelatihan Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran Bagi Kepala Sekolah dan Guru di Lingkungan Dharma Pertiwi” bertempat di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin malam (24/6/2019).
BACA JUGA: Kepala SDN di Gunungkidul Terbitkan SE Busana Muslim, DPRD DIY Turun Tangan
BACA JUGA: Anton Doni Nilai Pendidikan Kewarganegaraan Tampak Berserakan
BACA JUGA: Kepala Sekolah Jangan Seenaknya Menambah Guru
“Pelatihan yang diadakan untuk pertama kali ini akan berlangsung tanggal 24 - 27 Juni 2019 di PMPP TNI, diikuti dari Yayasan Kartika Jaya 174 orang, Yayasan Hang Tuah 71 orang, Yayasan Ardhya Garini 96 orang, Yayasan Tunas Muda 4 (empat) orang dan Yayasan Dharma Bakti 2 (dua) orang,” tambahnya.
Ketum Dharma Pertiwi juga mengatakan bahwa pelatihan ini dengan konten pemahaman pentingnya TIK dalam proses pembelajaran dan praktik pembuatan media pembelajaran, seperti pembuatan video sederhana, pemanfaatan aplikasi-aplikasi yang telah dibuat Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemendikbud seperti Rumah Belajar, Bank Soal, Kelas Maya, TV Edukasi dan lain-lainnya.
BACA JUGA: PGRI Mendatangi Disdik Badung: Mengapa Guru Tetap Masuk Saat Liburan Sekolah?
“Dalam era milenial saat ini dengan penguasaan TIK akan sangat membantu dalam pembelajaran peserta didik di sekolah-sekolah dibanding masa lampau. Kecepatan dan jangkauan kegiatan pembelajaran akan sangat mungkin jauh melompat maju dengan penguasaan TIK,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketum Dharma Pertiwi mengatakan bahwa dengan pelatihan pemanfaatan TIK bagi Kepala Sekolah dan Guru di lingkungan Dharma Pertiwi, diharapkan dapat membantu guru-guru menguasai TIK dan memberikan motivasi untuk terus memperdalam pengetahuan TIK-nya.
“Untuk kemudian diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang lebih jelas, menarik dan dimengerti oleh para anak didik,” ucapnya.
“Diharapkan pula para guru juga akan menularkan, memotivasi dan terus menyemangati anak didik untuk trampil dan menguasai TIK, sehingga mampu bersaing dengan anak didik sekolah-sekolah di mancanegara,” katanya.
Ny. Nanny berharap semoga pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua peserta. Dan kerja sama dengan Pustekkom Kemendikbud RI bisa dilanjutkan untuk tingkat PAUD dan TK serta untuk sekolah-sekolah yayasan di daerah-daerah.
“Semoga ilmu yang didapat dari pelatihan ini dapat diimplementasi dengan baik dan memberi manfaat yang besar bagi para anak didik, generasi penerus kita,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto selaku Pembina Utama Dharma Pertiwi, Sekjen Kemendikbud Didik Suhardi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit selaku Pembina Harian Dharma Pertiwi, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi, Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Victor H. Simatupang, Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, Ketum Jalasenastri Ny. Manik Siwi Sukma Adji dan Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Ayu Yuyu Sutisna.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendikbud: Semua Guru Harus Punya Pengalaman Mengajar di Wilayah 3T
Redaktur & Reporter : Friederich