Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK untuk Selesaikan Beragam Isu di KPPPA

Senin, 30 Oktober 2023 – 21:39 WIB
Penguatan Budaya Kerja BerAKHLAK untuk Selesaikan Beragam Isu di KPPPA. Foto: ESQ

jpnn.com, JAKARTA - Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian memberikan penguatan budaya kerja BerAKHLAK di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Penguatan budaya BerAKHLAK itu untuk menyelesaikan berbagai tantangan dan isu yang menjadi tugas KPPPA.

BACA JUGA: KPK Gandeng ESQ Menggelar Pelatihan PAKU Integritas

"Apa yang menjadi solusi mendasar yang dapat diselesaikan dengan berbagai inovasi terbaru, kemudian juga budaya kerja yang perlu dijaga," ujar Ary Ginanjar, saat launching Budaya Keraj ASN BerAKHLAK dan Employer Branding Bangnga Melayani Bangsa di KPPPA, baru-baru ini.

Dia mengatakan bahwa KPPPA merupakan kementerian yang tidak besar dari jumlah SDM-nya. Namun, isu yang harus dihadapi sangatlah banyak, seperti Hari Anak Nasional.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Dinilai Sukses Merealisasikan Core Values BerAKHLAK

"Kementerian ini memiliki mental agility, change agility, learning agility, people agility, dan result agility yang diharapkan Pak Presiden," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa banyaknya kekerasan anak terjadi karena orang tua tidak mengetahui apa DNA anaknya, yaitu talenta yang dibawa sejak lahir.

BACA JUGA: MK Responsif Implementasi UU ASN BerAKHLAK, Ary Ginanjar: Nilai Akuntabelnya 72,1

"Silakan KPPPA coba 1.000 rumah, lihat apa yang terjadi ketika orang tua mengerti DNA talenta anaknya, apakah kekerasan akan tetap terjadi? Atau berkurang?" kata Ary.

Isu berikutnya, lanjut Ary, KPPPA menginginkan pemberdayaan perempuan. Salah satunya dengan istri yang bisa berdaya dan memiliki pendapatan sendiri yang bisa diperoleh melalui bisnis.

Namun harus diketahui bidang bisnis yang cocok untuknya. Jika semua istri sudah tau apa TalentDNA-nya, mudah pula untuk menentukan bisnis apa yang harus digeluti.

"Ini akan turunkan angka perceraian, memajukan pemberdayaan perempuan, menurunkan kekerasan pada anak, ibu-ibu akan punya pekerjaan sesuai talentanya," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri PPPA Bintang Puspayoga berharap para pegawai di KPPPA membuka peluang untuk mengetahui cara menurunkan berbagai isu dengan teknik coaching dan TalentDNA untuk Desa Ramah Perempuan, serta Peduli Anak. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler