Penguatan Karakter Siswa, Kemendikbud Kerja Sama dengan TNI

Kamis, 01 Maret 2018 – 19:50 WIB
Program Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara, Kemendikbud bekerja sama dengan TNI. Foto: Humas Kemendikbud.

jpnn.com, MEDAN - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendorong penguatan karakter siswa melalui program Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara, bekerja sama dengan TNI.

Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Yonkav 6/Serbu, Medan Selayang, Kota Medan, Selasa (27/2).

BACA JUGA: 2019, Kemendikbud Anggarkan DAK Fisik untuk PAUD

Menurut Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud Supriano, kegiatan tersebut telah diselenggarakan sebanyak tiga kali. Kegiatan pertama dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur tahun 2017. Pada 2018, dilaksanakan di dua kota, yakni Ambon, Maluku.

“Dasar pelaksanaan kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara adalah berdasarkan nota kesepahaman antara Mendikbud dengan Panglima TNI yang ditandatangani pada 2017,” jelas Supriano saat pembukaan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara di Medan.

BACA JUGA: Kemendikbud Wajibkan PAUD 1 Tahun Sebelum Masuk SD

Di hadapan sekitar 1000 peserta, terdiri dari siswa SMP se-Kota Medan, Supriano mengingatkan kepada para siswa dan guru untuk mewaspadai bahaya radikalisme, pornografi yang marak di media sosial, dan narkoba yang mulai masuk pada satuan pendidikan.

“Ini adalah salah satu cara melemahkan negara kita. Untuk itu, kami menyampaikan kepada anak-anakku dan kepala sekolah serta guru tolong perhatikan dan lihat apabila ada indikasi yang mengkhawatirkan dan mencurigakan terkait tiga hal tersebut tolong segera dicegah,” pesannya.

BACA JUGA: Kemendikbud Mulai Mendata Jumlah Guru Honorer

Supriano berharap kepada para kepala sekolah dan guru untuk memasukkan muatan pendidikan karakter di semua mata pelajaran, baik pelajaran Matematika, IPA, IPS, PKn, dan lain-lain.

“Pendidikan karakter bukanlah kurikulum, tetapi merupakan hidden kurikulum yang masuk pada semua mata pelajaran. Kalau ini dilakukan, Insyaallah dengan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara anak-anak akan memiliki bekal yang kuat, akademis bagus, dan karakter yang bagus, dan inilah anak-anak yang akan mampu bersaing di abad 21,” tuturnya.

Dia juga meminta para siswa menularkan apa yang didapat dalam kegiatan ini kepada teman-teman lain. Lakukan perubahan diri dari negatif menjadi positif, yang tadinya malas, harus bersemangat. Yang tadinya kurang peduli dengan teman, menjadi peduli dengan teman dan lingkungan, dan sebagainya.

Pada kesempatan ini, Staf Ahli Pangdam I/Bukit Barisan Bidang ILPENGTEK dan Lingkungan Hidup, Kolonel Inf. Chandra Wirawan, menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan Asistensi Pendidikan Pancasila dan Bela Negara yang dilaksanakan di Kota Medan, Sumatera Utara.

“Dari Kodam tetap kami mendukung apa yang menjadi program pemerintah. Apa yang dilakukan Kemendikbud harus didukung sepenuhnya. Karena pembinaan dan pembentukan karakter itu adalah cita-cita dari kita semuanya. Ke depan negara kita mau diapakan? Ini adalah tergantung dari sekarang diawali dengan pembinaan dan mengoptimalkan karakter,” tutur Kolonel Chandra.

Ia menambahkan, akan ada beberapa materi yang diberikan, tidak hanya akademis, tetapi beberapa hal yang mendukung pembinaan karakter.

“Banyak orang pintar tetapi tidak didukung dengan karakter, maka itu akan membahayakan. Yang harus dicegah adalah bagaimana memproteksi masuknya radikalisme, bahayanya media sosial yang menyampaikan hal tidak baik, dan narkoba,” jelasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penonton Film Lokal Tembus 42 Juta Per Tahun


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler