Penguatan Rupiah Diklaim Selamatkan Pemerintah

Jumat, 18 Maret 2011 – 11:53 WIB

JAKARTA — Saat ini harga minyak dunia melonjak naikBahkan sempat menembus angka USD 113 per barel

BACA JUGA: Ekspor Udang dan CPO Sumut Terganggu

Sementara di dalam asumsi makro APBN 2011, pemerintah menetapkan USD 85 per barel
Namun pemerintah tetap mengklaim anggaran negara masih sehat karena terselamatkan mengguatnya kurs rupiah terhadap dollar.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada wartawan di Jakarta, Jumat (18/3) mengatakan, setiap peningkatan USD 1 akan menambah beban ke APBN sekitar Rp 800 miliar

BACA JUGA: Menkeu Kesulitan Tagih Piutang Negara Rp 62 Triliun

Namun setiap terjadi penguatan Rp 100 terhadap dollar, akan memberi surplus APBN Rp 1,7 triliun.

‘’Penguatan rupiah itu menguntungkan kita
Anggaran kita masih sehat dan belum perlu direvisi

BACA JUGA: Bidik Tol Jawa dan Jakarta

Meskipun ICP naik, tapi rata-rata saat ini masih USD86 per barelKalaupun secara umum diatas USD 100 per barel, kondisinya masih fluktuatif,’’ kata Agus.

Namun penguatan rupiah ini kata Agus, harus didukung pula dari stabilnya penerimaan negara yang bersumber pada lifting minyak, hasil pajak ataupun penambahan royalti negaraKarena pemerintah masih harus mengantisipasi dari kewajiban memenuhi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, termasuk juga menjamin tersedianya anggaran untuk subsidi.

‘’Kalau liftingnya turun nanti ada pengaruh negatif lagiIni semua harus kita atur lagi, termasuk naiknya biaya pendidikanTapi secara umum, kita belum perlu melakukan revisi anggaran,’’ kata Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Pernah Gertak Bos NAA-Inalum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler