jpnn.com - JAKARTA - Perbankan optimistis mampu merealisasikan target pengumpulan dana repatriasi dan tebusan pajak. Padahal, pengumpulan dana repatriasi maupun tebusan pajak dalam tiga bulan pertama amnesti pajak masih rendah
Salah satunya Bank Mandiri yang menargetkan menghimpun likuiditas Rp 9 triliun dari program amnesti pajak.
BACA JUGA: Perusahaan Prancis Makin Serius Garap Bisnis Jet di Indonesia
”Itu pipeline dana repatriasi berdasar sinyal yang diberikan nasabah. Untuk uang tebusan, tidak ada targetnya karena sifatnya membantu pemerintah,” kata Senior Vice President International Banking and Financial Institutions Bank Mandiri Ferry M. Robbani.
Hingga 30 Agustus 2016, dana amnesti pajak yang dibukukan Bank Mandiri Rp 653 miliar. Jumlah itu terdiri atas dana tebusan Rp 430,4 miliar dari 5.123 transaksi serta dana repatriasi Rp 222,6 miliar dari 69 transaksi.
BACA JUGA: Target Tampung Dana Repatriasi Rp 5 T, BNI Sosialisasi ke UKM
Ferry mengakui, jumlah dana repatriasi masih jauh dari target karena proses repatriasi tak semudah yang dibayangkan. ”Untuk mendapatkan dana repatriasi dalam jumlah besar, harus bersabar. Sebab, kan berlaku hingga Maret tahun depan,” imbuhnya.
Ferry memperkirakan, pemilik dana sedang wait and see dan menghitung instrumen investasi yang paling ideal.
BACA JUGA: Larangan Pejabat Terima Parsel Jangan Sampai Membunuh UKM
”Kalau di produk perbankan kan hanya sebentar, selanjutnya ditaruh di produk investasi pasar modal, properti, atau ditaruh di perusahaan mereka sendiri,” ujarnya. (dee/c6/noe/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deflasi Catat Rekor Terendah Dalam 15 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi