PENGUMUMAN: Beras Premium Dijual Rp 7.500 Per Kg

Selasa, 29 Maret 2016 – 00:19 WIB
Beras. Foto ilustrasi dok.Jawa Pos

jpnn.com - PALEMBANG – Program Toko Tani Indonesia (TTI) diluncurkan di Pasar Gubah, Palembang, Sumsel, kemarin (28/3). Program ini dicanangkan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.

Yang me-launching yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel H Mukti Sulaiman SH MHum didampingi Kepala PD Pasar Palembang Jaya serta perwakilan Kementerian Pertanian RI.

BACA JUGA: Kapolres: Istri-istri Aktif Dalam Gerakan Ini

Saat ini, baru di wilayah Palembang yang ada pengembangan TTI. “Kami berharap nantinya se-Sumsel bisa punya Toko Tani ini,” ujar Mukti dalam launching TTI di Pasar Gubah Palembang, Senin (28/3).

Di Toko Tani, masyarakat dapat membeli beras kualitas premium hanya dengan harga Rp 7.500 per kilogram. 

BACA JUGA: Menikmati Tiramisu Resep Original

Keberadaan TTI diharapkan dapat membantu usaha pemerintah untuk menjaga kestabilan harga sembako, khususnya beras di pasaran. 

Beras yang dijual ke pasaran dikoordinir Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) pada tiap sentra penghasil beras.

BACA JUGA: Duh, Lahan Pertanian di Jatim Makin Minim

“Dengan ada Toko Tani, petani dan Gapoktan tidak perlu lagi menjual berasnya ke pihak swasta atau tengkulak,” kata Sekda Sumsel H Mukti Sulaiman. Jika itu berjalan, kemungkinan besar harga beras yang dibeli masyarakat selama ini bisa lebih murah.

“Secara tidak langsung keberadaan Toko Tani ini membantu petani terkait efisiensi penyaluran beras,” jelasnya. Dengan berkurangnya alur distribusi dari petani, jelas biaya operasionalnya berkurang. 

“Akhirnya, beras yang dijual di pasaran bisa lebih murah dari sekarang,” tuturnya. 

Di Palembang, ada 20 TTI telah dibuka di 10 pasar tradisional. Yakni Pasar Gubah, Palima, Cinde, Sekip Ujung, Bukit Kecil, Kebun Semai, Tangga Buntung, Soak Bato, Lemabang, dan Padang Selasa.

Dirut PD Pasar Palembang Jaya, Dr Ir H Apriadi S Busro CES, menambahkan, pihaknya berperan sebagai penyalur untuk memasarkan beras para petani binaan Gapoktan yang harga jualnya Rp7.500 kilogram. Tahap awal disediakan 30 ton beras.

“Kami sudah sepakat, tidak ada yang akan menaikkan harga dan pedagang juga sudah untung dengan harga tersebut,” jelasnya. Ada kemasan khusus untuk beras Gapoktan tersebut. (chy/ce1/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arus Balik Libur Paskah, Tol Cipali Diklaim Lancar Jaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler