jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.
Adapun harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite kembali naik di 34 provinsi di Indonesia.
BACA JUGA: Harga BBM di Wilayah Riau Naik Lagi, Pertalite Aman?
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan penyesuaian harga secara berkala ini kembali dilakukan karena harga BBM nonsubsidi yang fluktuatif.
"Kami mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP,” ujar Irto, Kamis (4/8).
BACA JUGA: Penimbun BBM Solar Bersubsidi Ini Ditangkap, Pelaku Ternyata
Harga rata-rata ICP per Juli 2022 tembus di angka 106,73 dollar AS per barrel, atau masih lebih tinggi sekitar 24 persen dari harga ICP pada Januari 2022.
Menurut Irto, 95 persen dari porsi BBM nasional, yakni Pertamax, Pertalite, dan Solar tidak mengalami perubahan harga.
BACA JUGA: Puan: Aturan Distribusi Pertalite Harus Jamin Subsidi BBM Tepat Sasaran
"Hanya BBM segmen tertentu saja yakni Pertamax Turbo dan Dex Series yang melakukan penyesuaian itupun masih paling kompetitif di kelasnya," kata Irto.
Sebelumnya, Pertamina sudah melakukan penyesuaian BBM nonsubsidi pada 10 Kuli 2022.
Kemudian, Pertamax Turbo (RON 98) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 17.900, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 18.900, dan Dexlite (CN 51) menjadi 17.800 per liter untuk wilayah DKI Jakarta atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen.
“Harga berlaku 3 Agustus 2022, dan tiga jenis BBM ini sudah disesuaikan dengan harga keekonomian sehingga ke depan akan fluktuatif menyesuaikan harga minyak dunia,” tegas Irto. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari