jpnn.com - SAMARINDA – Sampah masih menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Samarinda. Berbagai cara dilakukan Pemkot Samarinda agar sampah tak lagi menggunung di mana-mana.
“Sekarang kami programkan Jumat bersih. Bahkan, terkadang tidak Jumat, bisa juga hari lain,” terang Pelaksana Harian Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Samarinda Endang Liansyah, Rabu (20/7).
BACA JUGA: Ngakunya Mau Salat Magrib, Ternyata Ihik-ihik di Warung Kopi
Dengan program tersebut, pihaknya berencana menyasar kawasan Samarinda Utara. Sebagaimana diketahui, terdapat sedimentasi sampah di drainase yang membuat wilayah itu rentan banjir.
Endang mengatakan, kegiatan itu bakal jadi program rutin pemkot. Dia mengharapkan, selain membersihkan, kegiatan itu membangkitkan kesadaran gotong royong masyarakat.
BACA JUGA: Ya Ampun, Bapak Ini Jadikan 3 Anaknya Pengemis
Dia hanya menyayangkan antusiasme masyarakat yang begitu rendah. “Padahal, kami membersihkan lingkungannya. Tapi, si pemilik rumah hanya melihat dan tidak membantu. Inilah, kesadaran masyarakat masih sangat kurang,” imbuhnya.
Ada beberapa hal menarik yang diperhatikan Endang selama mengisi posisi pimpinan DKP Samarinda. Yakni, kebiasaan masyarakat membuang sampah dari kendaraan.
BACA JUGA: Pak Polisi Buka Bungkusan, Hiii... Isinya Mayat Bayi
Karena itu, kini dia menyiapkan formula agar ada regulasi jelas perihal kewajiban setiap mobil memiliki sebuah tempat sampah. “Kalau mobil tidak ada tempat sampahnya, bisa ditilang. Mungkin hukumannya tidak berat, tapi akan berefek jera,” tegas Endang. (nyc/ndy/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Perlu ke Luar Negeri, Belajarlah ke Surabaya
Redaktur : Tim Redaksi