jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Honorer K2 DKI Jakarta Nur Baitih mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam rekrutmen PPPK guru tahap 2.
Sebab, dia heran karena hanya dalam tiga hari terhitung 16-18 Desember 2021, muncul dua pengumuman kelulusan PPPK guru tahap 2 yang berbeda-beda.
BACA JUGA: Bu Nunuk 2 Kali Mengunggah Jadwal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2
Bu Nur, panggilan akrab Nur Baitih, menilai sikap terburu-buru Kemendikbudristek ini, tentu akan mengurangi kepercayaan publik terhadap instansi yang dipimpin Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim itu.
"Kenapa bisa kayak begini ya? Sekelas kementerian, loh, ini, masa bisa berubah-ubah," kata Nur kepada JPNN.com, Sabtu (18/12).
BACA JUGA: Jadwal Terbaru Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2 & Masa Sanggah, Catat ya
Nur mengatakan seharusnya pemerintah tidak kesusu mengambil keputusan.
Menurut dia, apabila keputusan itu sudah final, baru boleh diumumkan kepada publik.
BACA JUGA: Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 2 Diundur, yang Sebelumnya Batal?
Dia mengingatkan keputusan yang sudah dipersiapkan dengan baik saja kadang masih banyak pihak yang memberikan komplain, apalagi yang terburu-buru.
Lebih lanjut Nur menilai berubahnya jadwal pengumuman kelulusan PPPK guru tahap 2 itu sama saja menggiring opini publik bahwa kinerja kementerian tersebut buruk.
Hal ini pun, lanjut dia, bisa memunculkan kecurigaan publik tentang adanya dugaan permainan di balik semua ini yang tentunya dapat merugikan orang banyak.
"Bagaimana mau dianggap berkinerja baik kalau kesalahan ini sampai dua kali. Tahap 1 berubah, tahap 2 berubah, terus mau sampai tahap 3 juga nanti berubah. Aneh!" serunya.
Nur yang dikenal sebagai pejuang honorer K2 ini melihat sepertinya ada ketidakharmonisan antara Kemendikbudristek dan Panselnas dalam rekrutmen PPPK guru 2021.
"Kenapa keputusannya tidak sama, ya karena kurang koordinasi," ucapnya.
Nur khawatir jangan-jangan peserta yang sudah dinyatakan lulus pada 16 Desember, tiba-tiba pada 21 Desember namanya hilang, sehingga akan menimbulkan masalah baru lagi.
Nur menyatakan pada Jumat (17/12) kemarin, dia sempat melihat ekspresi para guru honorer K2 usai pengumuman yang dilakukan Kamis 16 Desember. Mereka senang dan menagis bahagia karena lulus formasi PPPK guru.
“Lalu, ada berita diubah 21 Desember, mereka bilang, “Aduuh Bu, kami jadi khawatir hilang enggak ya (namanya di daftar peserta yang lulus formasi), berubah enggak ya”,” terang Nur Baitih. (esy/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Mesya Mohamad