jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkap sepuluh provinsi dengan jumlah kasus aktif Corona tertinggi di Indonesia.
"Kesepuluh provinsi ini menyumbangkan 65 persen atau lebih dari setengah total kasus aktif di Indonesia," kata Prof Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (31/8).
BACA JUGA: Jubir Satgas Covid-19: Ini Merupakan Perkembangan yang Baik
Berikut daftar 10 provinsi dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi:
1. Jawa Tengah sebanyak 25.959 kasus.
BACA JUGA: Ibu Kota Baru, Prof Jimly: Nanti Mangkrak Kayak di Zaman SBY, Dikorek-korek
2. Jawa Barat sebanyak 24.802 kasus.
3. Sumatera Utara sebanyak 22.179 kasus.
BACA JUGA: IDI Mengungkap Penyakit yang Lebih Buruk dari Covid-19, Waspada!
4. Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 13.684 kasus.
5. Jawa Timur sebanyak 12.695 kasus.
6. Papua sebanyak 12.159 kasus.
7. DKI Jakarta sebanyak 7.764 kasus.
8. Kalimantan Selatan sebanyak 7.590 kasus.
9 Kalimantan Timur sebanyak 7.430 kasus
10. Bali sebanyak 6.933 kasus.
Sejalan dengan itu, Prof Wiku menyebut kabar baik yang harus dipertahankan adalah persentase kesembuhan. Per 29 Agustus, angkanya sebesar 91,42 persen dan lebih tinggi dibandingkan angka dunia sebesar 89,36 persen.
Satgas Covid-19 mengingatkan bahwa angka kesembuhan Indonesia pernah mencapai yang tertinggi yaitu 92,08 persen pada 3 Juni lalu. Kemudian selama lonjakan kasus pada Juli, angka kesembuhan sempat turun hingga 78,60 persen.
Terkait angka kesembuhan, dia mengapresiasi sepuluh provinsi dengan angka mingguan tertinggi per 29 Agustus 2021, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, DIY, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali, Riau, dan Kalimantan Selatan. Kesepuluh provinsi ini menyumbangkan 68 persen dari total kesembuhan nasional.
Apresiasi juga kepada seluruh tenaga kesehatan, pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakatnya yang telah bahu-membahu dan bergerak cepat. Penanganan pasien covid yang tepat akan meningkatkan angka kesembuhan.
Meskipun secara nasional kasus aktif dan kesembuhan Indonesia mengalami perkembangan yang cukup baik, tetapi angka kematian yang harus terus diwaspadai.
Sebab, jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih konsisten berada di atas persentase kematian dunia sejak Juli 2020. Per 29 Agustus, angkanya sebesar 3,24 persen, sedangkan dunia sebesar 2,08 persen.
Melihat persentase kematian nasional itu, kata Wiku, perlu mempelajari data di tingkat provinsi agar penyumbang kasus tertinggi segera dikendalikan.
Dia menerangkan ada sepuluh provinsi dengan angka kematian akibat Covid-19 tertinggi minggu ini, yaitu Jawa Timur (1.214), Jawa Barat (922), Jawa Tengah (530), Bali (329), Sumatera Utara (222), Kalimantan Timur (213), DIY (206), Riau (193), Lampung (179), dan Kalimantan Selatan (150).
Kesepuluh provinsi ini menyumbangkan 75 persen dari total kematian nasional pada minggu ini.
Hal yang perlu menjadi perhatian adalah, sembilan dari sepuluh provinsi tersebut sama-sama menjadi penyumbang tertinggi pada angka kasus aktif, angka kesembuhan, dan angka kematian dalam waktu yang bersamaan.
"Ini artinya, kualitas pelayanan kesehatan di provinsi-provinsi ini sudah ditingkatkan, namun kematian tetap belum dapat ditekan," ucap Prof Wiku Adisasmito. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fathan Sinaga