jpnn.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT) Mochamad Ashari menyampaikan ada hal penting yang harus diperhatikan para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saat melihat pengumuman SBMPTN 2022.
Pengumuman bisa diakses dengan memasukkan 12-digit nomor peserta UTBK-SBMPTN 2022 dan tanggal lahir peserta.
BACA JUGA: Begini Cara Melihat Pengumuman SBMPTN 2022, Bisa Pakai HP, Tenang ya
Nah, lanjut Ashari, peserta wajib mengeklik check box pernyataan “Dengan ini saya menyatakan bahwa apabila di kemudian hari ditemukan kecurangan yang saya lakukan dalam UTBK-SBMPTN 2022, maka status penerimaan saya dibatalkan.”
"Jadi, pernyataan itu harus diklik karena bila ada temuan kecurangan saat pendaftaran di kampus dan kemudian diversifikasi terbukti, maka PTN bisa membatalkan hasil kelulusan tersebut," kata Ashari di Jakarta, Kamis (23/6).
BACA JUGA: 192.810 Peserta Lulus SBMPTN 2022, Terbanyak Prodi Ini
Dia menegaskan, LTMPT dan PTN tidak bisa mengakomodasi peserta SBMPTN 2022 yang terbukti curang.
Peserta curang layak dianulir dari kepesertaannya di Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
BACA JUGA: 90 Ribu Honorer Satpol PP Usia 35 Tahun ke Atas Tolak jadi PPPK, Maunya...
Ashari dan seluruh jajaran Tim Pelaksana LTMPT mengucapkan selamat kepada para peserta UTBK SBMPTN 2022 yang telah dinyatakan lulus seleksi jalur SBMPTN 2022.
Kepada peserta lulus diingatkan agar segera mengetahui jadwal pendaftaran ulang calon mahasiswa baru di laman masing-masing PTN.
Bagi peserta yang tidak lulus atau yang belum diterima, Ashari mengimbau agar tidak berputus asa dan tetap semangat.
Sebab, masih memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi jalur mandiri di beberapa PTN yang menyelenggarakannya atau menentukan pilihan di program studi (prodi) di perguruan tinggi swasta (PTS).
Sebanyak 192.810 peserta lulus seleksi jalur SBMPTN 2022. Jumlah tersebut terdiri atas 96.665 peserta pemilih prodi Saintek.
Sisanya sebanyak 96.145 peserta SBMPTN 2022 yang memilih prodi Soshum. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad