Pengumuman untuk Warga Kota Kediri: Ruang Isolasi RSUD Sudah Penuh

Minggu, 26 April 2020 – 05:58 WIB
Perawat mengenakan pakaian pengaman di ruang isolasi khusus untuk pasien yang terinfeksi virus corona. Ilustrasi Foto: dok ANTARA FOTO/Jojon/aww

jpnn.com, KEDIRI - Seorang pria usia 45 tahun dan anaknya yang masih remaja, warga Kota Kediri, Jawa Timur, dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru COVID-19.

Sebelumnya terdapat anggota keluarga mereka yang juga positif corona.

BACA JUGA: Kalau Baca Prediksi Kapan Corona Sirna, Rasanya Masih Lama Banget

"Kami baru saja mendapatkan hasil swab test dari provinsi, terkonfirmasi positif, berusia 45 dan 14 tahun. Ini adalah suami dan anak dari Kasus 6 di Kediri Kota," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu (25/4) malam.

Ia mengatakan, saat ini bapak dan anak tersebut menjalani isolasi mandiri. Keduanya masuk kategori orang tanpa gejala dan kondisinya terus dipantau oleh tim medis.

BACA JUGA: 2 Bulan Syahrini Tidak ke Salon, Pak RB yang Saleh Turun Tangan

"Saat ini kedua pasien tersebut diisolasi mandiri dikarenakan masuk kategori orang tanpa gejala atau OTG. Kenapa tidak diisolasi di rumah sakit? Karena saat ini ruang isolasi RSUD Gambiran penuh," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Mas Abu juga meminta masyarakat mematuhi anjuran pemerintah dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan mengenakan masker ketika keluar rumah.

BACA JUGA: Warga Surabaya Wajib Tahu, Ini Hal-hal yang Dilarang Saat PSBB

"Saya minta informasi ini bisa menjadi perhatian kita bersama dan saya minta masyarakat Kota Kediri terus waspada dan hati-hati dan jangan lupa gunakan masker," ujar Mas Abu.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima menambahkan dengan adanya kasus positif dua orang tersebut, di Kota Kediri telah memasuki fase lokal transmisi penularan virus corona.

"Meskipun awalnya Kasus 6 Kediri Kota ini dari klaster pelatihan haji di Sukolilo, Surabaya. Namun penularan ke keluarga terjadi di Kota Kediri," kata dr. Fauzan Adima.

Di Kota Kediri, data per Sabtu (25/4), terdapat 206 orang dalam pemantauan (ODP), 14 pasien dalam pengawasan (PDP), dan ada sembilan orang yang terkonfirmasi positif, di mana tiga orang masih dirawat, dua orang isolasi mandiri, dan empat orang sisanya sudah sembuh. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler