jpnn.com - JAKARTA - Warga Bukit Duri Pangkalan RT 4 RW 12, Jatinegara, Jakarta Timur, terpaksa harus mengungsi akibat banjir yang merendam pemukiman mereka sejak kemarin. Bahkan, pagi ini banjir semakin tinggi merangsek masuk merendam pemukiman. Tak pelak, warga pun harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi demi keselamatan nyawa mereka.
Salah satu warga yang mengungsi, Wiwi (34), mengaku hanya membawa baju di badan saja. Sementara barang di rumahnya, terendam banjir. "Airnya sudah sampai di loteng, ya yang bisa dibawa cuma baju di badan," kata Wiwi ditemui JPNN di sebuah gereja, di Jatinegara, Jaktim, Senin (13/1).
BACA JUGA: Warga Nilai Jokowi Telat Antisipasi
Wiwi pun memboyong semua keluarganya dari rumah ke pengungsian. Ia tinggal di rumah bersama empat anaknya, seorang suami, mertua dan saudaranya. "Di rumah kami sembilan orang, ngungsi semua," ungkap Wiwi.
Ia tak menyangka banjir kali ini akan lebih besar dari tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya, kata Wiwi, tinggi air hanya selutut orang dewasa. "Sekarang sudah sampai di atas pinggang," tegasnya.
BACA JUGA: Daan Mogot Parah, Karyawan Telat Ngantor
Bahkan, lanjut dia, biasanya banjir besar hanya terjadi lima tahun sekali. "Namun, baru saja tahun lalu banjir, sekarang banjir besar lagi," ungkapnya.
Apalagi, kata Wiwi, rumahnya berada di pinggir kali. "Dindingnya sudah jebol, sudah mau hanyut," katanya.
BACA JUGA: Inilah Sebaran Banjir di Jalanan Ibukota
Wiwi pun terpaksa mengungsi demi keselamatan keluarganya. Dia tidak tahu sampai kapan akan berada di pengungsian. "Baru pagi ini, baru sampai. Tidak menyangka seperti ini," lirihnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah warga terlihat merangsek naik ke tempat yang lebih tinggi. Sejumlah posko sudah terlihat disana. Kepolisian sibuk menjaga lokasi dan kelancaran lalu lintas. Hujan rintik masih membasahi lokasi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Patra Bertahun-tahun Tergenang
Redaktur : Tim Redaksi