Pengungsi Usia 92 Tahun Meninggal di Klungkung

Rabu, 27 September 2017 – 22:12 WIB
Warga yang mengungsi melihat Gunung Agung di Pos Pemantau Rendang. Foto: Mistahudin Halim/Radar Bali

jpnn.com, KLUNGKUNG - Pemerintah memperkuat koordinasi antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk menekan potensi kerugian apabila Gunung Agung meletus.

Khusus koordinasi pelayanan kesehatan, Menkes Nila Moeloek menyampaikan, pihaknya melakukan sistem berjenjang.

BACA JUGA: Jokowi Hadir di Tengah-tengah Pengungsi Gunung Agung

Sebab, RSUD Karangasem berpotensi turut terkena imbas apabila Gunung Agung meletus.

Nila mengakui ada sejumlah pengungsi yang mulai mengeluh sakit. Di GOR Swecapura saja jumlahnya ribuan. Tepatnya mencapai 5.321 jiwa.
''Itu yang sakit dasar,'' ucapnya.

BACA JUGA: Pengungsi Gunung Agung Terus Bertambah, Sudah 75.673 Jiwa

Misalnya, mengalami gangguan pernapasan atau demam. Selain itu, data RSUD Klungkung mencatat tidak kurang 142 pengungsi masuk IGD. Bahkan, ada 59 pengungsi yang mesti dirawat inap.

Sementara itu, pengungsi yang rawat jalan sebanyak 27 jiwa. Mereka berasal dari berbagai lokasi pengungsian.

BACA JUGA: Pengungsi Gunung Agung Melahirkan, Bayinya Dinamai Ngungsi

Juga ada yang dirujuk dari luar Klungkung. Kemarin seorang pengungsi asal Karangasem meninggal.

''Ni Komang Rungeh usia 92 tahun,'' jelas Direktur RSUD Klungkung I Nyoman Kesuma.

Kesuma mengungkapkan, Rungeh meninggal karena sakit stroke dan kencing manis.

Sebelumnya, empat hari lalu, seorang pengungsi bernama Nengah Rianta yang sudah berusia 90 tahun meninggal pasca mendapat perawatan di ruang ICU di RSUD tersebut.

Rianta juga meninggal karena stroke yang dia derita sejak lama.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan bahwa kondisi di luar radius berbahaya masih aman.

"Pusat pariwisata di Bali juga masih berjalan. Di dekat Gunung Agung hanya ada Pura Besakih, jadi selain itu aman," ujarnya.

Para wisatawan di Bali pun terus mendapatkan update kondisi terkini Gunung Agung.

"Amerika, Inggris, Australia, dan Singapura telah mengeluarkan travel advice kepada warganya untuk tidak berwisata di sekitar Gunung Agung," jelas Sutopo.

Hingga berita ini ditulis, jumlah pengungsi Gunung Agung yang terdata BPBD Bali mencapai 75.673 jiwa.

Pengungsi menempati 377 titik pengungsian di sembilan kabupaten di Bali.

Angka tersebut sudah melampaui prediksi jumlah pengungsi dari kawasan rawan bencana. (and/lyn/syn/c17/oki/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi Gunung Agung Meningkat, Kini Capai 34.931 Jiwa


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler