jpnn.com, MAKASSAR - Seorang pengunjung Lapas Bulukumba, Sulawesi Selatan, berinisial C, 22, ditangkap petugas pengamanan pintu utama (P2U) pada Sabtu (26/2) siang.
Pengunjung tersebut diamankan karena mencoba menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu ke lapas.
BACA JUGA: Briptu Rehend Diseret Debt Collector, Kombes Supriadi Ungkap Pesan Tegas Kapolda, Siap-Siap Saja
Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sulsel, Edi Kurniadi mengatakan petugas di Lapas Bulukumba mengamankan pengunjung karena memiliki narkotika.
"Petugas kami mengamankan lima bungkus kristal bening yang diduga sabu-sabu dari pelaku berinisial C itu," katanya, Sabtu (26/2).
BACA JUGA: Polisi Briptu Rehend Diseret dan Dikeroyok 9 Debt Collector, Kombes Supriadi Buka Suara
Edi menambahkan, adapun kronologi penangkapan pelaku berawal saat dua orang pengunjung datang hendak menjenguk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial J pada Sabtu (26/2) pukul 11.50 WITA.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan mereka, dan ditemukan narkotika jenis sabu-sabu yang diselipkan di sandal.
BACA JUGA: Buntut Tahanan Tewas, Kapolsek dan Seluruh Personel Dimutasi, Langsung Lengang, Lihat
"Pengunjung ini membawa dua bungkus Indomie goreng, dua bungkus bakso dan satu pasang sandal. Saat dilakukan pemeriksaan sandal ditemukan tiga bungkus serbuk kristal warna bening yang diduga sabu-sabu," tambahnya.
Dia melanjutkan, Kepala Lapas kemudian menghubungi Kapolres Bulukumba untuk menyerahkan barang bukti dan pelaku tersebut.
"Kami sudah serahkan kepada pihak Polres Bulukumba," terang dia.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Harun Sulianto meminta kepada semua jajarannya untuk memperketat penjagaan agar peredaran narkoba tidak masuk dalam Lapas dan Rutan.
BACA JUGA: Polisi Briptu Rehend Diseret dan Dikeroyok 9 Debt Collector, Kombes Supriadi Buka Suara
"Saya minta kepada Kalapas, Karutan untuk mencegah dan berantas peredaran narkoba agar tidak masuk di Lapas maupun Rutan," tegas dia. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : M Srahlin Rifaid