jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Pakar DPW PPP Sumatera Selatan Anwar Husien Umrie mengkritik keras pemecatan yang dilakukan DPP terhadap pimpinan DPW PPP Bali
“Saya ikut prihatin dan manyayangkan pemecatan DPW PPP Bali di bawah kepemimpinan Saudara Idy Muzayyad. Kami mengecam kesewenan-wenangan Plt. Ketua Umum Bapak Mardiono,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (18/7).
BACA JUGA: Pergantian Kepengurusan DPW PPP Bali Dinilai Sebagai Langkah Tepat, Ini Alasannya
Anwar menjelaskan kebijakan sewenang-wenang yang diterapkan DPP terhadap DPW PPP Bali juga telah dilakukan di Sumsel, yaitu dengan bentuk dinonaktifkannya Ketua DPW Sumsel yang dijabat Agus Sutikno.
“Polanya sama dengan yang terjadi di Sumsel. Dan saya mendengar informasi teman-teman di daerah lain juga ada upaya-upaya yang mirip untuk menggoyang ketua DPW, semisal di Riau dan Jateng,” paparnya.
BACA JUGA: Tak Terima Dipecat Mardiono, PPP Bali Serahkan Surat Keberatan ke DPP
Dia juga mendapatkan surat yang diklaim berasal dari DPC-DPC di Bali yang ia dapatkan dari medsos. Dalam pengamatannya terdapat banyak keanehan dalam surat tersebut dan mengindikasikan bahwa ada rekayasa dalam surat tersebut.
“Isinya sama persis, formatnya sama, tanggalnya sama, namun yang tanda tangan Ketua dan Sekretaris DPC-nya berbeda,” ungkapnya.
BACA JUGA: Mardiono Bakar Semangat Kader PPP Sulsel untuk Kembali Menang di Pilkada 2024
Anwar yang mengingatkan kezaliman dari DPP ini seharusnya dihentikan dan tidak boleh terjadi karena membuat partai akan semakin kecil. Dia pun meminta kepada para pengurus majelis di DPP PPP agar bisa mengambil langkah seperlunya.
“Saya khawatir para majelis ini sudah dibungkam sehingga tidak bisa mengambil tindakan, termasuk menyikapan pemecatan terhadap DPW-DPW tersebut,” paparnya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsolidasi Jelang Pilkada 2024, Mardiono Gerilya ke Kabupaten Pesisir Barat Lampung
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga