Pengurus Forum Honorer K2 Sudah Aktif jadi Relawan Ganti Presiden

Jumat, 08 Maret 2019 – 10:52 WIB
Sebagian pengurus Forum Honorer K2 terang-terangan mendukung Prabowo - Sandi. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Forum Hononer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI) Riyanto Agung Subekti mengaku bersyukur dengan adanya aplikasi rekat Indonesia. Aplikasi yang diluncurkan Presidium Pusat Relawan Ganti Presiden (RGP) ini untuk memantau hari H pencoblosan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dengan demikian para relawan Prabowo - Sandi di tiap-tiap daerah lebih mudah untuk mengawal TPS-nya masing-masing.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo – Sandi Unggul, tapi Selisih Belum Dua Digit

"Begitu Aplikasi Rekat Indonesia diluncurkan, langsung saya sosialisasikan kepada kawan-kawan relawan Prabowo-Sandi di 8 WAG tenaga honorer yang saya kelola khususnya," ungkap Itong, sapaan akrab Riyanto kepada JPNN, Jumat (8/3).

Menurut Itong, sebagian besar honorer baik K1, K2 maupun nonkategori masuk menjadi Relawan Ganti Presiden. Keinginan mereka menjadi relawan karena ingin ada perubahan nasib. Apalagi dalam masa perjuangan lima tahun hasilnya tidak memuaskan.

BACA JUGA: Koordinator Honorer K2 Ikut Desak Ketum PB PGRI Mengundurkan Diri

BACA JUGA: Koordinator Honorer K2 Ikut Desak Ketum PB PGRI Mengundurkan Diri

"Bodoh namanya kalau kami masih memilih Jokowi untuk dua periode. Beliau nyata-nyata menyepelekan masalah honorer, untuk apa didukung. Makanya kami dukung Prabowo-Sandi dan akan mengawal suaranya agar tidak dicurangi," terang Itong.

BACA JUGA: Arief Ungkap Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres – Cawapres, Mengejutkan!

Riyanto Agung Subekti alias Itong. Foto: Istimewa for JPNN.com

Dengan aplikasi tersebut, lanjutnya, akan merekatkan seluruh Relawan Prabowo-Sandi yang mengawal TPS masing-masing. Selain itu, relawan bisa terus mendata seluruh aktivitas Pilpres dengan data yang tersimpan dan mampu terkirim secara otomatis.

"Pak Sandiaga berpesan agar aplikasi ini dimanfaatkan betul-betul. Sebab, satu suara ikut menentukan masa depan bangsa. Ini proses kampanye yang partisipasi, kolaboratif," kata Itong mengutip Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Lagi, Pimpinan Honorer K2 Bicara soal Politik

Ada tiga fungsi dari Aplikasi Rekat Indonesia, yaitu menggalang, mengawal, dan menjadi bukti digital perolehan suara bagi paslon 02. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Kalah Tipis tapi Sudah Lampaui Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler