Pengurus Baru Organisasi ASA Indonesia Resmi Dilantik

Rabu, 22 Maret 2023 – 07:20 WIB
Para pengurus dan anggota ASA Indonesia. Foto: dok ASA

jpnn.com, JAKARTA - Alumni Society of ALSA National Chapter (ASA) Indonesia resmi melantik dewan pengurus periode 2023-2025 dan membuka rapat kerja dewan pengurus.

Ketua Umum ASA Indonesia terpilih, Sonia Ramadhani Syukur mengatakan ASA sebagai organisasi mahasiswa fakultas hukum yang baru saja lahir memiliki visi utama menjadi rumah kembali para alumninya.

BACA JUGA: Patricia Sinolungan Jaga Asa Indonesia di HWJGC 2018

Organisasi ALSA telah berdiri sejak 1989 pada ALSA Conference pertama di Jakarta, Indonesia.

"Jadi dapat dilihat bahwa dari sejarah ALSA bahwa mahasiswa hukum Indonesia saat itu memegang peranan penting dalam pembentukan ALSA yang saat ini beranggotakan 16 Negara sebagai National Committee," ujar Sonia.

BACA JUGA: Gandeng Fakultas Hukum UI, Kominfo Gelar Diskusi Pemberantasan Terorisme Menurut KUHP Baru

 Dia menambahkan ASA National Committe Indonesia dalam kepengurusan pertama ini bertekad untuk melakukan konsolidasi dan kolaborasi di antara member ALSA tersebut.

"Hal ini menjadi sangat relevan mengingat tantangan para Law Graduates saat ini makin besar sehingga membangun network tidak hanya di tingkat nasional tetapi perlu juga dijalin dalam tingkat regional dan internasional dan ke depannya diharapkan untuk berkiprah lebih aktif dan memperkaya kegiatan di bidang hukum dan kolaborasi dengan institusi hukum dan organisasi professional hukum lainnya," imbuhnya.

BACA JUGA: FHUI Didapuk Sebagai Fakultas Hukum Terbaik di Indonesia

Prof Eddy Hiariej, Wakil MenkumHAM  hadir dalam pelantikan Dewan Pengurus ASA dan menyampaikan Keynote Speech via online.

Dia mengapresiasi kehadiran ASA dan pelantikan tersebut.

“Saya mengetahui ALSA sejak semester pertama saya kuliah pada 1993 di FH UGM dan organisasi ini selama 30 tahun masih tetap eksis, hal ini membuktikan bahwa ALSA memberikan warna dalam tataran kemahasiswaan dan saat ini para Alumni ALSA secara resmi membentuk ASA untuk dapat meneruskan cita-cita mereka pada waktu kuliah untuk memberikan kontribusi hukum kepada pemerintah dan masyarakat," ujar Prof. Eddy.

Apresiasi juga disampaikan Dewan Pembina ASA yaitu  Laode M. Syarif Wakil Ketua KPK 2015-2019, Said Zaidansyah Deputy Country Director Asian Development Bank dan Hendronoto Soesabdo  Partner pada AFHS Lawfirm .

Para tokoh itu mengapresiasi keberadaan ALSA yang sejak 1989 dibentuk ternyata hingga dengan saat ini masih bertahan, makin berkembang dan menjadi sangat besar.

Keberadaan ASA ini diharapkan bisa meneruskan “the sprit of activism” tidak hanya memupuk “the spirit of professionalism” karena ALSA sendiri lahir dari student activism.

Alumni ALSA diminta harus bisa menularkan nilai-nilai baik bangsa Indonesia kepada bangsa lain.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum ASA Indonesia, Chandra Agus Salim menambahkan ASA Indonesia memiliki jaringan nasional dan internasional sehingga akan berupaya membuka kerja sama seluas-luasnya. 

"Setelah selesai pelantikan, kami (Dewan Pengurus-red) akan lanjut mengadakan rapat  kerja dewan pengurus agar seluruh bidang dapat berkolaborasi mempersiapkan berbagai kerjasama dengan lembaga ataupun instansi dalam pengembangan ilmu hukum maupun ilmu lainnya dan akan segera menginisiasi pembentukan ASA Internasional," tutur Chandra. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
ASA   ALSA   Alumni   fakultas hukum  

Terpopuler