jpnn.com, MUNA BARAT - Pengurus DPC dan PAC PDIP Muna Barat (Mubar) meminta Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk membantalkan keputusannya terkait pilkada di wilayah mereka.
Seperti diketahui, pada Pilkada Mubar 2024 ini, PDIP telah memberikan dukungan kepada pasangan La Ode Darwin-Ali Basa.
BACA JUGA: Ini Kata Elite PDIP Bandung soal Kepastian Duet Anies-Ono Surono di Pilgub Jabar
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDIP Muna Barat La Ode Muh Wahyudin mengaku kecewa dengan keputusan DPP PDIP yang ikut andil dalam mendukung kotak kosong dan aksi borong partai yang dilakukan bakal calon tunggal bupati yang merupakan kader partai lain.
“Sementara pada pileg dan pilpres lalu balon tunggal tersebut dan Pj Bupati Muna Barat bahu membahu dan berpihak untuk pemenangan dan peningkatan kursi partai lain di Muna Barat termaksud mendukung pemenangan Prabowo-Gibran," kata Wahyudin, kepada wartawan, Senin (2/9).
BACA JUGA: Anies Mampir di Kantor PDIP Dulu Sebelum Mendaftar ke KPU Jabar
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif, Ekonomi Digital Pariwisata Pemuda dan Olahraga Habudi menambahkan bahwa dukungan parpol yang diberikan DPP PDIP kepada balon tunggal itu belum melihat seluruh aspirasi dari kader yang ada di Muna Barat.
Sebagai pemenang pemilu dengan torehan hasil suara 25 % dengan total 5 kursi dari 20 kursi DPRD Muna Barat, mestinya PDIP dapat mendukung dan mengajukan kader sendiri untuk bertarung di pemilihan bupati.
BACA JUGA: PDIP Bakal Bertarung Melawan 17 Parpol di Pilkada Kabupaten Bogor
“Upaya memenangkan pemilu di Muna Barat tahun ini semacam sia-sia, karena dengan aksi borong partai yang dilakukan seorang balon tunggal pada pilkada di kabupaten muna barat sehingga terjadi kotak kosong dan PDIP muna Barat hanya jadi penonton dan mendukung kader partai lain," tandas Habudi.
Menurut Habudi perolehan suara hingga 25 % dengan mendapat 5 kursi di DPRD Muna Barat merupakan murni hasil kerja keras kader yang berada diangkat rumput yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Diraihnya 5 kursi dan menjadi pimpinan di DPRD kabupaten muna barat ini merupakan hasil kerja keras kader akar rumput, namun usaha kami tidak dihargai dengan diterbitkanya B.persetujuan parpol.KWK kepada yang bukan kader. Kami tentu sangat kecewa,” tuturnya.
Lebih lanjut, PDIP Muna Barat berharap pimpinan partai di tingkat pusat segera menarik dukungan yang telah diberikan.
KWK yang telah di berikan kepada bakal calon tunggal tersebut Dan memberikan kepercayaan kepada kader sendiri yakni Muh Fajar Hasan untuk menyalahkan semangat api perjuangan di Muna Barat.
“Menurut kami Fajar Hasan yang merupakan kader PDIP, pengurus Wakil Kepala Bapilu PDIP Sultra dan juga merupakan caleg DPR RI 2024, sehingga konsistensi dalam menjaga tegaknya demokrasi dan konstitusi sesuai dengan arahan Ketua umum partai jelas tidak diragukan lagi,” tutupnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif