Pengusaha Desak Pemerintah Segera Berlakukan FTA

Jumat, 01 September 2017 – 03:59 WIB
Ketua HKI Kepri, OK Simatupang (dua dari kanan). Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Dunia usaha di Batam mendesak agar pemerintah pusat segera memberlakukan kebijakan Free Trade Agreement (FTA) di Batam. FTA dipandang penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Batam supaya kembali membaik.

"FTA memiliki banyak keuntungan, karena secara garis besar meniadakan bea masuk ke wilayah pabean Indonesia selama industri yang ada di Batam mengimpor bahan baku atau bahan penolong dari 16 negara yang memiliki kerjasama FTA dengan Indonesia," kata Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri, Ok Simatupang, Kamis (31/8).

BACA JUGA: Indonesia Rilis Perpres Percepatan Perizinan Usaha, Bentuknya adalah Single Submission

Ok mengatakan hingga saat ini pemerintah telah berjanji untuk menyelesaikan regulasi mengenai kebijakan itu sebelum pertemuan antara pimpinan Singapura dan Indonesia pada 7 September nanti.

"Kami meminta sebelum diberlakukan nanti, agar diadakan sosialisasi terlebih dahulu," harapnya.

BACA JUGA: Darmin Nasution: Investasi di Batam Tak Sesuai dengan Ekspektasi

Secara singkat, regulasi FTA nanti akan mengubah Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 205/2015 tentang tata cara pengenaan tarif bea masuk berdasarkan perjanjian atau kesepakatan internasional dan PMK 47/2012 tentang tata laksana pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam, Bintan dan Karimun.

Ok juga mengatakan investor dari Singapura yang tergabung dalam forum Economic Development Board (EDB) Singapura juga sudah bertanya-tanya mengenai kapan FTA diberlakukan di Batam.

BACA JUGA: Menlu Singapura Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi di Batam

"Mereka sudah menyampaikan ke Kemenko Perekonomian. Dan lagi pula hasil rapat di Kemenko Perekonomian beberapa waktu lalu tentang FTA di wilayah FTZ Batam akan menjadi salah satu topik saat pertemuan kedua kepala negara pada 7 September ini," ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri juga mendesak agar FTA segera diberlakukan. Ketua Apindo Kepri, Cahya meyakini jika FTA segera diterapkan, maka perekonomian Batam akan bangkit. Peniadaan bea masuk untuk mengekspor barang produksi menuju wilayah pabean Indonesia akan membuat perusahaan-perusahaan di Batam melakukan ekspansi dan merekrut tenaga kerja lebih banyak lagi.

"Ini yang akan kita promosikan. Kita coba peluang dan akan kita dorong, karena ekonomi terpuruk," jelasnya.

Cahya yang telah membawa investor dari China sangat menginginkan FTA segera berlaku. Karena investor yang dirangkulnya tersebut akan memasarkan produknya ke Indonesia.

"Kalau BM jadi 0 persen, akan lebih mudah mengekspornya nanti," harapnya.(leo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Jokowi dan PM Singapura akan Bertemu Bahas BBK


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
investasi  

Terpopuler