jpnn.com - JAKARTA - Kalangan pengusaha berharap situasi keamanan tetap stabil pada masa pemerintahan lima tahun mendatang. Calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) pun didorong untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) dengan latar belakang militer.
"Saya kira cawapres Jokowi lebih baik dari kalangan militer," kata Wakil Ketua Kadin Jakarta Timur, Aris Wibowo saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (21/4).
BACA JUGA: Ungkap Money Politic ala MLM di Riau
Aris menuturkan, cawapres yang dipilih Jokowi tidak boleh asal pilih. Cawapres militer yang mendampingi Jokowi harus memiliki rekam jejak yang baik. Kandidat tersebut harus memiliki jiwa nasionalis, kewibawaan, dan mampu menjaga keutuhan NKRI.
Menurut Aris, sebaiknya Jokowi memilih sosok militer yang sudah tidak aktif atau pensiun. Hal ini penting agar bisa berkonsentrasi pada tugasnya apabila terpilih pada pemilihan umum presiden (pilpres) 2014.
BACA JUGA: KPK Bantah Penetapan Tersangka Ketua BPK Terkait Masa Tugas
Masih lanjut Aris, pihaknya lebih suka dengan militer yang berasal dari TNI AD. Pasalnya, figur militer dari TNI AD dinilai lebih dekat dengan rakyat. Ia pun menyebut nama mantan KSAD TNI AD Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai cawapres yang pas mendampingi Jokowi.
"Paling pas menurut saya Pramono Edhi Wibowo, karena dia (Pramono) tidak meminta jabatan apapun seusai pensiun. Pak Pramono Edhie paling pas," ucapnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Lanjutkan Konvensi, Demokrat Diduga Hanya Ingin Kursi Menteri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kronologi Penetapan Ketua BPK Jadi Tersangka KPK
Redaktur : Tim Redaksi