jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong para pengusaha kosmetika penggunaan bahan baku herbal asal dari Indonesia. Hal ini guna meningkatkan kandungan dalam negeri dan memperkuat keunggulan kosmetik nasional dalam bersaing dengan produk serupa dari luar negeri.
“Selama ini industri kita sudah banyak menggunakan bahan herbal dan ini harus terus ditingkatkan. Komponen kosmetik herbal juga menjadi nilai lebih produk mengingat Indonesia kaya akan tanaman dan mineral yang menjadi bahan produksi,” kata Menteri Saleh, Kamis (14/4).
BACA JUGA: Ekspor Emas Hitam Ambruk, Turun 50 Persen
Kekayaan flora Indonesia, imbuhnya, perlu dieksplorasi oleh pelaku usaha kosmetika dan didukung pemerintah. Budidaya tanaman herbal juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani serta industri kecil dan menengah yang berperan sebagai pengolah bahan baku melalui pola kemitraan.
Kementerian Perindustrian melalui UPT dan Balai Riset dan Standardisasi Industri di berbagai daerah juga melakukan penelitian dan sosialisasi pemanfaatan bahan herbal. Misalnya, Baristan Padang di Sumatera Barat mengembangkan pemanfaatan gambir untuk beragam keperluan sedangkan fasilitas serupa di Samarinda, Kalimantan Timur juga melakukan penelitian minyak atsiri. Jenis minyak ini dikenal sebagai bahan baku parfum dan pewangi.
BACA JUGA: Sempat Dianggap Mustahil, Pertumbuhan Panasonic Mengagumkan
“Kosmetik, terutama produk industri kecil dan menengah juga bisa memanfaatkan layanan klinik desain dan kemasan Kemenperin untuk mengoptimalkan pemasaran,” ujar Saleh sembari menambahkan kemasan mampu menampilkan citra produk, segmentasi pasar, dan juga pelindung produk kosmetik.(esy/jpnn)
BACA JUGA: Pedagang Daging Lawan Keputusan Pemerintah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Harga Dexlite, BBM Terbaru Pertamina
Redaktur : Tim Redaksi