jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta pabrik pengolahan kepala sawit bersama mendengar keluhan petani.
Dia pun meminta pengusaha membeli sawit dari petani minimal Rp 1.600 per kilogram guna menjaga stabilitas harga sawit di tingkat petani.
BACA JUGA: Fakta Baru Terkait Anjloknya Harga Sawit Terungkap, Ternyata
"Jadi kita bersama-sama telah mendengar keluhan petani sawit di Lampung karena harga tandan buah segar milik mereka harga jualnya rendah," ujar pria yang karib disapa Zulhas itu, di Lampung Tengah, Sabtu.
Menurut Zulhas, jatuhnya harga sawit juga karena sebagian pabrik yang tidak menerima pasokan dari petani sawit secara langsung.
BACA JUGA: Harga TBS Sawit Masih Melorot, Jadi Sebegini
"Lewat penampung di sana biasa sawit petani dibeli dengan harga Rp 800 per kilogram. Seharusnya petani bisa dibeli dengan harga Rp 1.600-Rp 2.000 per kilogram ini baru layak," ucap Mendag.
Sebelumnya, Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Lampung, Abdul Simanjuntak mengeluhkan harga sawit yang sangat rendah.
BACA JUGA: DPR Ingatkan Pemerintah, Persoalan Sawit Sudah Genting, Jangan Dianggap Enteng!
"Harga sawit saat ini rata-rata di bawah Rp 1.000 per kilogram atau sekitar Rp 700 per kilogram, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli beras saja kami harus menjual 30 kilogram sawit dahulu," kata Abdul Simanjuntak.
Dia mengharapkan harga sawit di tingkat petani dapat mencapai Rp 2.000 per kilogram.
Sebab, tingginya biaya perawatan seperti mahalnya harga pupuk yang mencapai Rp 17 ribu per kilogram.
"Kami harus menjual satu kuintal sawit baru bisa membeli pupuk, karena harga sawit hanya Rp 700 per kilogram. Kami tidak bisa sekolahkan anak lagi, dan harapannya kepada pemerintah lihatlah penderitaan petani sebab kami percaya pemerintah bisa membantu petani yang ada di Lampung," beber Abdul. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul