jpnn.com, SURAKARTA - Warga Solo dihebohkan dengan adanya aksi tabrak lari tepat di depan Mapolres Surakarta pada Kamis (23/8) kemarin.
Korbannya adalah Eko Prasetio yang tewas karena sengaja ditabrak. Di kasus ini, yang membuat heboh adalah pelakunya yakni Iwan Adranacus (40).
BACA JUGA: Polisi Bakal Cegat Bule Berbikini Naik Motor
Dia merupakan Presiden Direktur PT Indaco Warna Dunia Karanganyar, salah perusahaan cat ternama.
Pasalnya, warga khawatir polisi akan memihak kepada pelaku karena dikenal sebagai orang kaya.
BACA JUGA: Motor Diseruduk, Pelajar SMP Patah Kaki
Namun, Kapolresta Surakarta Kombes Ribut Haribowo langsung menepisnya. Dia menegaskan, penanganan dilakukan secara profesional.
"Kami tangani secara profesional, transparan, dan akuntabel. Polresta Surakarta dibantu Polda Jateng untuk memastikan bahwa kasus ditangani secara profesional," ujar Ribut, Jumat (24/8).
BACA JUGA: Tewas di Jalan Gara-gara Main HP
Dia mengatakan, mulanya antara korban dan pelaku terlibat adu mulut. Kemudian, terjadi kejar-kejaran dan selanjutnya tersangka kembali ke rumahnya yang satu jurusan dengan korban.
Dari situ, korban sempat menendang mobil bagian belakang tersangka, sambil menyatakan untuk menyelesaikan perkara di Polresta Surakarta.
"Korban memutar polresta dan tersangka memotong di sebelah timur. Kemudian, korban ditabrak dari belakang dengan mobil Mercy hingga meninggal dunia di tempat,” terang Ribut.
Saat itu, tersangka sempat melarikan diri dan dikejar oleh petugas. Dari pengejaran, pelaku akhirnya ditangkap.
Kini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ribut pun meminta agar masyarakat ikut mengawal kasus tersebut.
Atas ulahnya, tersangka dikenai Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan berakibat kematian, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Truk Tak Sadar Sudah Celakai Dua Remaja
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan