Pengusaha Usul PSBB Dihentikan, Penggunaan Masker Diperketat

Selasa, 19 Mei 2020 – 19:14 WIB
Titik pemeriksaan atau check point penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kalangan pengusaha menyambut positif pernyataan Presiden Joko Widodo, untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.

Pasalnya, tidak mungkin terus memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sementara obat untuk menangani pandemi Covid-19 belum ditemukan.

BACA JUGA: Jokowi: Pemerintah Tidak Melarang Warga Beribadah

"Kalau aktivitas masyarakat untuk usaha terus dibatasi, sementara obat penawar Covid-19 belum juga ditemukan, sama saja 'memiskinkan' masyarakat," ujar pengusaha tenda store Erik Gunawan dalam pesan tertulis, Selasa (19/5).

Menurut pengusaha yang telah mendonasikan lebih dari 50 ribu masker wajah ini, sudah waktunya pemerintah menghentikan PSBB dan membiarkan masyarakat kembali melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

BACA JUGA: Menag Ungkap Kajian BIN tentang Salat Idulfitri, Isinya?

Tentunya, dengan catatan perlu ada pengawasan yang ketat terhadap perilaku kesehatan masyarakat.

Misalnya, di banyak tempat harus ada tempat cuci tangan dengan sabun.

BACA JUGA: Simak Penjelasan Jusuf Kalla Soal Herd Immunity

Kemudian, masyarakat yang tidak menggunakan masker diberi sanksi yang dapat membuat jera.

Misalnya, denda dengan nilai tinggi atau dikarantina selama 14 hari. Ini penting, demi keselamatan bersama.

"Jadi, enggak perlu PSBB lagi. enggak ada gunanya. Malah masyarakat akan mati kelaparan bukan karena Corona atau covid 19, tetapi karena kemiskinan," ucapnya.

Langkah lain, kata pelapor pembuatan tenda pemilik akun www.tendastore.com ini, pemerintah perlu menyediakan berbagai macam peralatan yang bisa mencegah virus Corona.

Paling tidak, membantu agar alat kesehatan yang diperlukan mudah diperoleh dengan harga sangat terjangkau masyarakat.

"Saya kira yang baik itu face shield atau masker wajah. Terbuat dari bahan plastik mika, transparan. Ini mampu melindungi wajah secara lengkap mulai dari mulut, hidung hingga mata," ucap pengusaha yang banyak memproduksi tenda komando ini.

Erik mengaku dalam dua bulan terakhir telah memproduksi lebih dari 50 ribu masker wajah untuk didonasikan ke masyarakat.

Hal itu didasari niat tulus untuk membantu masyarakat.

"Kami menyadari, tidak mungkin masyarakat tetap berada di rumah. Karena itu butuh alat pelindung diri yang baik ketika berada di luar rumah. Yaitu masker wajah. Bagi yang membutuhkan bantuan masker wajah bisa mengubungi kami ewat WhastApp:0818-800-611," ucap Erik.

Presiden Joko Widodo diketahui sebelumnya menyebut, pemerintah akan mulai mengatur agar kehidupan masyarakat kembali normal meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

"Pemerintah akan mengatur agar kehidupan kita berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan," kata Jokowi beberapa waktu lalu. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler