Peniadaan Parliamentary Threshold Bakal Berjalan Alot

Kamis, 26 Januari 2017 – 20:45 WIB
Anggota Pansus RUU Pemilu, Hetifah Sjaifudian (tengah), Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy (kanan) saat menjadi pembicara diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Masih Perlukah Presidential Threshold dan Parliamentary Threshold?” di Media Center DPR RI, Kompleks Parlamen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1). FOTO: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Anggota Pansus RUU Pemilu, Hetifah Sjaifudian menyebutk ada empat partai politik (parpol) yang mengusulkan Presidetial Threshold nol persen atau ditiadakan. Empat parpol tersebut adalah Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Hanura dan PAN.

“Saat ini ada empat partai yang meminta agar dihapuskan (parliamentary threshold),” kata Hetifah Sjaifudian saat diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Masih Perlukah Presidential Threshold dan Parliamentary Threshold?” di Media Center DPR RI, Kompleks Parlamen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/1).

BACA JUGA: Gerindra Ngotot PT Dihapus, Ini Landasan Teorinya

Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy juga hadir sebagai pembicara diskusi yang dipandu Rachmat Zein (Wartawan RRI).

Lebih lanjut, Hetifah mengatakan keinginan empat parpol tersebut tidak akan mudah dilakukan. Sebab, ada enam partai lain yang menginginkan hal berbeda.

Ia mengingatkan proses-proses untuk memenuhi PT ditiadakan, bakal berjalan alot dan memakan waktu yang panjang.

BACA JUGA: Lho, Seorang Tahanan Kasus Narkoba Kabur

“Pastinya bakal banyak sekali hal-hal yang akan membuat prosesnya ini jadi panjang,” tegas politikus Partai Golkar itu.

Sebab, menurut Hetifa, ada enam partai lain, juga memiliki pandangan berbeda. Misalnya, dari partainya yang memiliki kesamaan keinginan dengan partai penguasa pemerintahan yakni PDIP bersama Golkar, Nasdem, dan PKS.

BACA JUGA: PKS Tetap Pertahankan Parliamentary Threshold

“Pandangan partai sama yakni 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional," terangnya.

Sisanya beda. PKB menginginkan 3,5 persen kursi atau 7 persen suara nasional. Sementara PPP 25 persen kursi atau 30 persen suara nasional.(dkk/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Nol Persen Menguntungkan Masyarakat


Redaktur : Muhammad Amjad
Reporter : Muhammad Amjad, Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler