jpnn.com - PROSES seleksi para calon Komandan Upacara dan Komandan Kompi Paskibraka upacara hari kemerdekaan 17 Agustus telah selesai digelar dalam sesi latihan gabungan, Senin (10/8) sore. Mulai hari ini, proses penilaian keseluruhan dilakukan oleh para penilai.
Menurut ASOP Kogartap I Jakarta, Kolonel (inf) Joko Slamet, nama-nama komandan sudah dibukukan dan dirangking. Tapi, siapa yang akan tampil di upacara 17 Agustus nanti, baru akan diputuskan pada pagi hari H, atau 17 Agustus pagi.
BACA JUGA: DPR Dorong Kerjasama Industri dan Dagang Indonesia-Taiwan
"Seleksinya sudah, nama-nama final yang layak tampil sudah ada. Tapi siapa, itu masih akan dinilai lebih lanjut di gladi kotor dan gladi bersih," kata Joko, Selasa (11/8), siang.
Lelaki asal Madiun tersebut mengakui, jika awalnya ada banyak nama yang diserahkan. Dari masing-masing kesatuan, TNI AD, AU, AL, dan Polri, diminta menyerahkan empat nama.
BACA JUGA: Tolikara Damai Lewat Jalur Adat, Umat Islam dan Kristen Ingin Proses Hukum Disetop
"Awalnya 16, sekarang sudah sisa 4, masing-masing satu nama dari satu kesatuan," terang dia.
Proses penilaian para Komandan Upacara dan Komandan Paskibraka tidaklah mudah. Ada syarat-syarat yang harus terpenuhi agar lolos penilaian.
BACA JUGA: Horee... 17 Agustus, Garuda Indonesia Beri Diskon 70 Persen
Di angkatan, kepangkatan minimal untuk bisa menjadi Komandan Upacara adalah kolonel. Sementara untuk Komandan Paskibraka adalah Kapten.
"Sikap, suara, ketegapan, konsentrasi , postur, psikologi, dan kemantapan langkah dilihat. Awalnya banyak nama, pasti nanti akhirnya ada yang kurang dalam penilaian," tuturnya.
Setelah ini, nanti hanya tersisa 2 nama akan ditugaskan dalam upacara penaikan bendera, dan 2 lagi di upacara penurunan bendera.
"Satu akan main, satu cadangan di setiap sesi upacara," tegasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekan Angka Kemiskinan, Kementerian Desa Luncurkan PKKPM
Redaktur : Tim Redaksi