Penimbun Daging Diancam 7 Tahun Penjara, Denda Rp 100 Miliar

Selasa, 11 Agustus 2015 – 05:42 WIB
dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Badrodin Haiti mengeluarkan warning bagi para mafia maupun penimbun daging. Badrodin menyatakan, pihaknya tak segan menghukum oknum yang mengeruk keuntungan pribadi.

"Sudah lakukan penelitian soal itu. Tentu kalau ada yang melanggar hukum kami tindak," ujar Badrodin di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (10/8).

BACA JUGA: Tiongkok Jamin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai 3 Tahun

Badrodin bakal menjerat penimbun daging dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang pangan. Para pelaku bisa dijerat dengan hukuman penjara maksimal tujuh tahun.

Selain itu, mafia maupun penimbun daging juga akan diganjar denda dalam jumlah besar. Berapa jumlahnya? Tahan napas Anda. Nominalnya mencapai Rp 100 miliar.

BACA JUGA: Harga Daging Melonjak, Bulog Bakal Terjun ke Pasar

Di sisi lain, Badrodin juga heran dengan sikap para pedagang yang mempertanyakan harga daging.

"Mereka (pedagang) nuntut impor dibuka, nah kaitan sebetulnya apa? Kok pedagang yang mogok? Bukan importirnya yang ngamuk. Pedagang kan harusnya jual harga tinggi enggak ada masalah kan. Harusnya konsumen yang protes. Kenapa pedagang?" ujar Badrodin.

BACA JUGA: Pemerintah Bingung, Harga Daging Hanya Melonjak di Jabar dan Jakarta

Badrodin menduga, ada pihak yang sengaja memprovokasi pedagang daging untuk mogok berjualan. "Bisa saja terjadi seperti itu (oknum). Pedagang kok kenapa tuntutannya importir dibuka," tegas Badrodin. (flo/jpnn)

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Lagi Gembira, Tawarkan 3 Juta Kursi Harga Istimewa ke Berbagai Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler