JAKARTA - Tingginya jumlah tenaga honorer dearah yang menunggu pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dimanfaatkan para penipuDengan berbekal surat berkop Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB), para penipu menebar iming-iming bisa menetapkan Nomor Induk Pegawai (NIP).
Di antara surat tipu-tipu yang berhasil diperoleh Kemen PAN dan RB, ditandatangani Drs Ismuladi Iskhak
BACA JUGA: Syarif Kagumi Noordin dan Mimpi Bertemu Osama
Dalam surat tertanggal 27 April tersebut, Ismuladi mencantumkan NIP 198601080103781631BACA JUGA: Kewenangan Penyadapan KY Jalan Terus
Dia membubuhkan tanda tangan atas nama Men-PAN dan RB.Modus yang digunakan dalam aksi penipuan tersebut, Ismuladi mengirimnya surat ke beberapa tenaga honorer yang menunggu pengangkatan
Puluhan tenaga honorer diketahui telah menjadi korban sindikat tipu-tipu tersebut
BACA JUGA: Pimpinan DPR Dukung Klarifikasi terhadap Panji Gumilang
Mereka tersebar baik di Jawa maupun luar JawaBahkan, belum lama ini, rombongan salah satu DPRD di Sumatera melaporkan hal tersebut ke BKN.Kepala Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat memastikan bahwa surat tersebut dan surat-surat semacamnya adalah palsu dan menipu"Aturan untuk pengangkatan CPNS dari tenaga honorer masih belum terbit," tandasnyaOtomatis, hingga sekarang masih belum ada landasan hukum untuk melakukan pengangkatan menjadi CPNS.
Tumpak menuturkan, munculnya peluang penipuan tersebut terjadi karena adanya masa jeda antara proses verifikasi para tenaga honorer dengan penetapan PP pengankatan tenaga honorerDia masih belum bisa memastikan kapan aturan pengangkatan tersebut turunData di BKN, jumlah tenaga honorer daerah yang menunggu pengangkatan saat ini sebanyak 569.922 orang.
Informasi yang ditampung BKN, oknum-oknum yang mengaku bisa memasukkan tenaga honorer ke dalam data base pengangkatan CPNS mulai bermunculan"Seperti biasa, oknum tadi juga meminta imbalan sejumlah uang," papar TumpakNilainya mulai dari Rp 50 juta hingga lebih dari Rp 100 juta
Setelah menirima sejumlah uang, sang penipu benar-benar mengeluarkan NIP kepada para tenaga honorer tersebutNamun, kata Tumpak, setelah dicek ke Direktorat Pengolahan Data, NIP tadi palsu
Saat ini, BKN bersama kepolisian terus berupaya mengejar penipu yang meresahkan para tenaga honorer tersebut"Beberapa oknum sudah berhasil ditangkap," tutur TumpakTapi sementara, BKN masih belum mau membeber identitas dan tempat operasi para penipu ituYang jelas, mereka ada yang PNS dan ada juga non-PNS.
Dia kembali mengingatkan, para tenaga honorer harus lebih hati-hati dalam menyikapi setiap iming-imingSebab, selama belum ada penetapan PP tentang pengangkatan tenaga honorer, tidak ada pengankatan tenaga honorer menjadi CPNS.
Tumpak mengatakan, informasi akurat tentang perkembangan pengangkatan tenaga honorer bisa diakses di www.bkn.go.id dan www.sesmabkn.comSementara pengumuman yang muncul di situs www.bknprofile.com adalah palsu"Situs itu bukan milik resmi BKN," pungkas Tumpak(wan/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KNPI Tawarkan Resolusi Pemuda Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi