jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Jakarta Barometer Jim Lomen Sihombing merenpons kebijakan Penjabat Gubenur DKI Heru Budi Hartono untuk merombak atau melakukan penyegaran terhadap beberapa direksi dan komisaris BUMD di DKI.
“Kebijakan Penjabat Gubernur DKI Heri Budi untuk merombak jajaran direksi dan komisaris di beberapa BUMD sangat tepat,” kata Jim Lomen Sihombing, Senin (17/7).
Lebih lanjut, Jim Lomen menyatakan tidak sependapat jika ada yang berpandangan langkah penyegaran jajaran direksi BUMD itu bersifat politis.
“Pencanangan Jakarta menjadi Kota Global tentunya tidak luput dari penyehatan BUMD yang dimilki oleh Pemprov DKI. Meningkatkan kinerja BUMD juga bagian penting yang harus dilakukan,” tegas Jim Lomen.
BACA JUGA: Hampir Akhir Tahun, BUMD DKI Lambat Serap Anggaran, Terendah PAM Jaya
Menurut Jim Lomen, Penjabat Gubernur DKI Heru tentu memiliki pertimbangan yang cukup matang sebelum mengambil keputusan tersebut.
Dia mengatakan pro dan kontra terhadap kebijakan tersebut sangat lumrah. Namun, Jakarta Barometer mengecam pihak pihak yang melihat kebijakan ini hanya sekadar dari mata kepentingan politik saja yang seakan-akan kebijakan ini ingin membersihkan orang-orang yang menjadi bagian dari Gubernur DKI sebelumnya.
BACA JUGA: Tukang Daging DKI Ancam Mogok, BUMD DKI Justru Lakukan Ini
Menurut Jim Lomen, BUMD harus dikelola secara profesional baik penggunaan anggaran, operasional organisasi, personal organisasi serta memiliki program kerja, target capaian dan lain-lainnya.
“BUMD menjadi garda terdepan dalam menunjang semua kegiatan program pembangunan yang dicanangkan Pemprov DKI,” ujar Jim Lomen yang juga mantan Sekjen Pengurus Pusat PMKRI ini.
Menurut Jim Lomen, BUMD DKI banyak bergerak di bidang pelayanan. Namun, kinerja pelayanan tersebut terlihat masih kurang optimal.
Jim Lomen mengatakan selain memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat, BUMD juga dituntut untuk menghasilkan keuntungan agar tidak membebani APBD DKI, khususnya BUMD yang bergerak di wilayah bisnis murni.
“Jakarta Barometer memberikan apresiasi terhadap upaya penyelamatan dan penyehatan di jajaran Direksi dan Komisaris di beberapa BUMD yang telah dilakukan oleh Penjabat Gubernur Heru,” kata Jim Lomen.
Berorientasi Pelayanan
Jim Lomen menilai beberapa BUMD yang beroperasi kurang maksimal dalam melayani kepentingan masyarakat.
Dia mengingatka jangan hanya mengutamakan keuntungan semata tanpa melihat kualitas pelayanan.
Kemudian berorientasi sekadar menjalankan tugas-tugas organisasi perusahaan tanpa berani mencanangkan capaian dan target maksimal.
Oleh karena itu, kata Jim Lomen, situasi tersebut perlu melakukan pembenahan. Salah satunya adalah melakukan penggantian personel jajaran direksi dan komisaris BUMD di DKI Jakarta.
Kebijakan penyegaran dengan mengganti personel tersebut amat lumrah dalam sebuah organisasi di mana pun, termasuk dalam perusahaan organisasi yang dimiliki pemerintah dengan tujuan utama demi penyehatan perusahaan pelat merah, BUMD DKI Jakarta.
Menurut Jim Lomen, Jakarta Barometer mengajak seluruh masyarakat dan semua pihak untuk mendukung BUMD DKI dapat maksimal dalam bekerja.
“Jangan berpolemik terhadap kebijakan perombakan jajaran direksi dan komisaris BUMD DKI karena dapat mengganggu iklim kerja,” ujar Jim Lomen.
Menurut dia, situasi yang kondusif sangat dibutuhkan agar dapat segera mencapai target yang ditentukan. Terlebih mendorong Jakarta menjadi Kota Global segera terwujud.
“Jakarta Barometer juga mengajak komponen masyarakat dan pihak-pihak terkait mendukung dan mengawasi kinerja BUMD DKI Jakarta agar BUMD makin maju dan bermanfaat bagi masyarakat Jakarta,” ujar Jim Lomen.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari