Tukang Daging DKI Ancam Mogok, BUMD DKI Justru Lakukan Ini

Selasa, 22 Februari 2022 – 23:43 WIB
Pedagang daging sapi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menanggapi rencana aksi mogok jualan yang bakal dilakukan oleh pedagang daging.

Menurut dia, bila aksi tersebut benar dilakukan, pihaknya selaku BUMD yang menjual daging bakal menggelar operasi pasar untuk masyarakat.

BACA JUGA: Waduh! Tukang Daging di Jakarta Ancam Mogok Dagang 5 Hari

Hal ini dilakukan agar kebutuhan masyarakat akan daging tetap terpenuhi.

“Ya kami sebagai BUMD kalau memang mereka mogok dan suruh operasi pasar kami siap saja,” ucap Raditya saat dihubungi, Selasa (22/2).

BACA JUGA: Raffi Ahmad akan Bangun Pengelolaan Daging Sapi di NTB, Nilainya Puluhan Miliar 

Raditya menyebutkan, hingga saat ini stok daging di Perumda Dharma Jaya tergolong aman. 

Mayoritas daging yang dijual oleh perusahaan pelat merah milik DKI tersebut adalah daging Australia yang memiliki harga lebih murah dibanding pasar tradisional.

BACA JUGA: Jelang Bulan Ramadan, Daging Sapi Berdikari Diminati RPH dan Masyarakat

“Di Dharma Jaya per hari ini stoknya sih ada 103 ton-an kalau enggak salah,” tuturnya.

Untuk harga daging Australia saat ini berada di kisaran Rp 105.000 hingga Rp 115.000.

Sebelumnya diberitakan, pedagang daging di Jakarta berencana akan menggelar aksi mogok dagang selama lima hari.

Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan, aksi ini dilakukan karena harga daging yang melambung tinggi.

Menurut dia, harga daging di Jakarta dan daerah penyangga, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi menyentuh angka Rp 166.000.

“Di beberapa titik akan melakukan aksi mogok dagang daging karena memang kami lihat di Jabodetabek ini cukup tinggi. Bahkan ada yang mencapai Rp 166.000 per kilogram,” ucap Reynaldi. (mcr4/jpnn)

 

Redaktur : Adil
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler