jpnn.com - SARUDIK - Gudang distributor sampo milik PT Sumber Rezeki Bersama (SRB) yang berada di Jalan Sibolga-Padangsidimpuan, Kelurahan Sarudik, Tapteng, disatroni kawanan rampok, Jumat (7/3) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Brankas berisi uang Rp41 juta berikut surat-surat berhanga raib.
Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian itu terjadi ketika Suryanto Surbakti (56), petugas jaga malam sedang tidur di ruang pengawas tepat di dekat pintu gudang. Lantas, tiga orang sosok pria dengan menggunakan sebo (penutup wajah) datang menghampirinya.
BACA JUGA: Sembilan Pasang Muda-mudi Kepergok Ngamar di Hotel
Satu orang di antaranya langsung menodongkan pisau ke bagian perutnya Suryanto sembari mempertanyakan kunci gudang.
Kemudian, Suryanto warga Gang Prona, Kelurahan Sarudik, Tapteng itu mengaku hanya petugas jaga malam dan tidak menyimpan kunci gudang. Mendengar jawaban itu, kawanan rampok yang tak ingin berlama-lama langsung menyekap Suryanto. Mulut dan matanya dilakban, serta kaki dan tangan diikat.
BACA JUGA: Pergoki Suami Selingkuh, Yuliana Malah Dikeroyok
Usai menyekap Suryanto, para perampok lalu merusak pintu gerbang gudang dengan cara mencongkel dua gembok di dipasang di pintu tersebut. Setelah terbuka, kawanan rampok masuk ke dalam gudang. Kemudian naik ke lantai dua dan mencongkel pintu ruang administrasi.
Dari dalam ruangan itu, perampok membawa kabur 1 unit brankas berisi uang Rp41 juta, sejumlah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan ijazah karyawan, serta giro dan cek kontan.
BACA JUGA: Kencan dengan Kenalan di Facebook, Desi Diperkosa dan Dibunuh
Setelah mengangkat brankas keluar, para perampok kemudian menyeret Suryanto ke dalam gudang dan meninggalkannya begitu saja dengan kondisi masih terikat dan mata serta mulut dilakban.
Sekitar pukul 03.30 WIB, Suryanto yang merasa yakin bahwa perampok telah pergi, berusaha minta tolong. Dia ngesot keluar dari gudang sambil mencoba berteriak dengan kondisi mulut masih dilakban.
Tak lama setelah itu, begitu berada di luar, salah seorang warga yang sedang melintas melihat Suryanto. Oleh warga itu kemudian melepaskan ikatan Suryanto. Selanjutnya, setelah diberitahu bahwa dia disekap, Suryanto menghubungi supervisor bernama Erwin yang saat itu berada di Padangsidimpuan. Kemudian Erwin menghubungi beberapa karyawan yang ada di Sibolga.
Setengah jam kemudian atau sekira pukul 04.30 WIB, Suryanto bersama beberapa karyawan melaporkan kejadian itu ke Mapolres Tapteng. Lima belas kemudian, personel polisi tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Kasat Reskrim Polres Tapteng AKP Denny Boy Panggabean mengaku sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut. Sejauh ini, pelaku masih dalam penyelidikan.
"Kita yakini, pelaku perampokan itu lebih dari tiga orang. Identitas pelaku belum bisa kita temukan. Sebab minimnya petunjuk. Penjaga gudang tidak sempat melihat wajah para pelaku, dan saksi lain pada kejadian itu tidak ada. Belum lagi CCTV di gudang itu juga tidak ada," kata AKP Denny Boy didampingi KBO Ipda Azuar Anas saat ditemui di ruang kerjanya.
Meski begitu, sambung Denny, pihaknya tetap mengupayakan mengungkap siapa pelakunya. Hingga saat ini, pihaknya telah melakukan olah TKP, mengumpulkan petunjuk-petunjuk, bukti, dan meminta keterangan sejumlah saksi. (fd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Pijat Perkosa Siswi SMK
Redaktur : Tim Redaksi