jpnn.com, MANOKWARI - Santo, 38, penjaga Masjid Ridwanul Bahri, Fasharkan TNI-AL, di Manokwari, menjadi korban pembegalan.
Dia ditikam pada dada kirinya dekat jantung menggunakan senjata tajam hingga luka sedalam 5 cm.
BACA JUGA: Biasa Pakai Celurit, Sudah 20 Kali Beraksi
Peristiwa ini terjadi Kamis (13/4) dini hari sekitar pukul 04.00 WIT, ketika korban mengendarai sepeda motor dari rumahnya di kompleks Reremi Permai ke masjid hendak menunaikan salat subuh.
Namun ketika berada Jalan Percetakan depan Gedung Wanita, Santo diadang sekitar 10 pelaku yang mengendarai 5 sepeda motor.
BACA JUGA: Akibat Sering Godain Istri Tetangga, Tragiiisss...
Kapolsek Manokwari Kota, AKP Agustina Sineri kepada wartawan membenarkan kejadian ini. Tak hanya ditikam, HP korban dibawa lari para pelaku.
‘’Korban ditikam pelaku dan HP-nya diambil pelaku. Kejadiannya di depan Gedung Wanita Jalan Percetakan,’’ ujar Kapolsek.
BACA JUGA: Dalang Begal Maut Itu Ternyata Remaja Putri
Santo merupakan penjaga atau Satpam Masjid Ridwanul Bahri. Seperti biasanya, ia menunaikan salat subuh di masjid. Namun kali ini kejadian naas menimpanya.
Kapolsek menjelaskan, korban keluar dari rumahnya di Reremi Permai sekitar pukul 04.00 WIT untuk menunaikan salat subuh di Masjid Ridwanul Bahri, di Sanggeng.
Tetapi dalam perjalanan, diadang awalnya 4 orang, namun hingga bertambah 10 orang memakai 5 motor.
Para pengadang meminta uang. Korban memberikan uang, namun dirasakan kurang oleh para pelaku dan mereka merampas motor korban. Ia tak rela motornya dibawa kabur.
Selanjutnya Santo dikeroyok para pelaku yang berjumlah 10 orang. Hanya sendirian, korban terdesak.
Tak hanya itu, salah seorang penghadang penghujamkan senjata tajam ke dada kiri dan nyaris mengenai jantungnya. Dia juga menderita luka lebam di wajah.
Melihat korban sudah tak berdaya, para pelaku melarikan diri. Dengan kondisi lemas, Santo berusaha mendorong motornya hingga di samping kantor Fulica.
Polisi yang menerima laporan dari warga kemudian menemui korban dan dibawa ke Rumah Sakit dr Azhar Zahir. Kepada aparat kepolisian, korban mengakui melihat dan mengenal salah satu pelaku.
Bahkan, salah satu diantaranya meminta rekan-rekannya tak menganiaya korban. Salah satu pelaku yang menggunakan cadar/masker tak menghiraukan permintaan temannya tersebut.
Ia lalu mencabut pisau dan menghujamkan ke dada kiri korban. ‘’Korban jatuh dan para pelaku lari dan melemparkan kunci motor ke korban,’’ tutur Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, jajarannya akan berusaha keras mengungkap kejadian ini dan menangkap para pelaku. Ia juga berharap informasi kejadian ini tak simpangsiur.
Daerah sekitar Jalan Percetakan, kata Kapolsek sering terjadi kasus penjambretan. Kondisi yang sepi dan gelap dimanfaatkan para pelaku jambret mencari mangsa. (lm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terganggu Musik Terlalu Keras, Budi Malah Nyaris Tewas
Redaktur & Reporter : Soetomo