Dalang Begal Maut Itu Ternyata Remaja Putri

Jumat, 07 April 2017 – 10:42 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Seorang remaja putri, Ir, 17, menjadi dalang pembegalan dan pembunuhan terhadap Bunga Fikalia, 17, warga Dusun Sukarame, Natar, Lampung Selatan, Bandarlampung.

Pemicunya dendam akibat cinta segitiga.

BACA JUGA: Paman Bejat! Perkosa Ponakan di Sawah, Modusnya Itu Loh

Kasus ini cepat diungkap jajaran Polda Lampung. Ir dan empat remaja lain berhasil ditangkap Kamis (6/4), selang tiga hari setelah Bunga ditemukan tidak bernyawa.

Polisi menyita barang bukti sebilah senjata tajam yang digunakan untuk menghabisi Bunga.

BACA JUGA: Belut Putih Ini Tiba-tiba Muncul, Warga pun Ketakutan

Seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group), awalnya tim jatanras menangkap Ir, Sa, dan Er pada Rabu malam (6/4). Dua nama pertama adalah remaja putri. Sementara Er adalah remaja yang menjalin hubungan dekat dengan Bunga dan Ir. Dalam pengembangan, polisi mengamankan An dan Tw di Desa Jatiagung, Lamsel, kemarin pagi.

Penangkapan tersebut dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Heri Sumarji. Menurut dia, berdasar hasil penyelidikan, pembunuhan dan perampasan motor itu dilatarbelakangi cinta segitiga.

BACA JUGA: Merger Beberapa SD Demi Peningkatan Mutu dan Efisiensi

’’Ir dendam karena Er (tersangka lain) yang merupakan kekasihnya menjalin hubungan dengan korban,” kata Heri di Markas Ditreskrimum Polda Lampung kemarin.

Kemudian Ir meminta Fa, yang merupakan rekannya, untuk menghabisi Bunga. Sebelumnya, Ir mengiming-imingi Fa akan mendapatkan motor milik Bunga.

’’Fa terima tawaran tersebut. Dia butuh dana karena pacarnya hamil. Saat ini, Fa masih dalam pengejaran,” sebut dia.

Lantas, Bunga dipancing untuk datang ke Dusun Karangendah, Desa Karanganyar, Kecamatan Jatiagung, Senin sore (3/4). Di lokasi tersebut, dia dihabisi dan motornya dirampas.

Sebelumnya Bakri, 39, sepupu Bunga, mengatakan, awalnya remaja itu diminta ibunya memarut kelapa sekitar pukul 17.00 WIB. Parutan kelapa ini sedianya untuk bahan baku membuat kue.

Sejak putus sekolah di bangku SMP, Bunga membantu sang ibu menjajakan kue di Pasar Natar. Bunga kemudian pergi membawa motor Honda BeAT putih tanpa pelat menuju arah Pasar Natar.

’’Tetapi kok ditunggu-tunggu malah nggak datang-datang. Malah dapat kabar dari Polsek Natar kalau Bunga sudah ada di RS Bhayangkara sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Bakri. Sementara, motor Honda BeAT milik Bunga diduga diambil pembegal. (nca/c1/ais)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tol Bakauheni-Terbanggi Siap Digunakan saat Mudik 2017


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler