Penjelasan Didik Demokrat Soal Heboh Video Andi Arief 

Selasa, 27 September 2022 – 21:25 WIB
Politikus Demokrat Didik Mukrianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Plt Ketua DPD Demokrat Kepulauan Riau Didik Mukrianto menyebut pesan utama yang hendak disampaikan Andi Arief ialah keadilan saat pemilu.

"Jadi, mari jaga dari potensi adanya ketidakadilan atau kecurangan. Itu pesan yang ingin disampaikan dari Bang Andi," ujar Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).

BACA JUGA: Rencana Silaturahmi Puan ke Demokrat Tak Terganggu Tudingan Andi Arief 

Legislator Komisi III DPR RI itu menyebut pesan lain yang ingin ditekankan Andi Arief, yaitu menciptakan pemimpin masa depan tanpa intervensi.

"Jadi, yang harus dikedepankan ialah kepentingan bagaimana menjaga demokrasi ini bersih dan bebas dari kepentingan apa pun," lanjut Didik. 

BACA JUGA: Anak Buah Megawati Anggap Pernyataan Andi Arief Berlebihan

Dia menambahkan Andi Arief menginginkan pemilu ke depan menjadi pertarungan ide dan gagasan.

"Nah, itu yang ingin kami kedepankan sehingga jangan sampai ada intervensi yang kemudian memunculkan kultus individual," ujar Didik. 

BACA JUGA: Said Abdullah PDIP: Keteladanan Seperti Apa yang Mau Ditunjukkan Demokrat

Sebelumnya, beredar video berdurasi 1 menit 51 detik di jejaring WhatsApp yang merekam Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief sedang berbicara tentang isu perpolitikan di Indonesia.

Tampak tertulis Jiwa Demokrat di sisi atas video saat Andi Arief yang mengenakan kemeja biru sedang berbicara.

Andi Arief dalam video awal menyebut ada dugaan pemanfaatan penegak hukum meski tidak diperinci waktu penggunaan hal tersebut.

"Jadi arah ke sana, memanfaatkan aparat penegak hukum, sangat mungkin bisa terjadi," kata aktivis 1998 itu dalam video yang beredar, Senin (26/9).

Andi Arief kemudian menyinggung tentang potensi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi capres.

Menurut alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, semua pihak sebenarnya berani melawan Puan dalam kontestasi politik.

Menurut Andi Arief, semua lawan politik merasa yakin akan menang apabila berhadapan dengan Puan dalam kontestasi politik.

Namun, ujar dia, keberanian itu menjadi ciut ketika lawan politik mulai ditangkapi dan petinggi parpol lain diancam. 

"Kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapi saja," ujar Andi Arief.

Dia juga mengungkap informasi yang diperoleh Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal dugaan kecurangan pesta demokrasi di Indonesia.

Di akhir video, dia juga mengungkap kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal masuk penjara apabila tidak mengikuti skenario kecurangan pemilu.

"Terus partai-partai lain di KIB apa segala, kalau enggak nurut, tinggal masuk penjara saja itu," ucap Andi. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Demokrat Buka Suara Soal Lukas Enembe, Oh Ternyata


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler