jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut tudingan Andi Arief tidak akan menganggu silaturahmi politik elite parpolnya Puan Maharani ke Partai Demokrat (PD).
Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat itu dalam video pendek yang beredar di jejaring WhatsApp mengungkap banyak tudingan berkaitan peta perpolitikan di Indonesia.
BACA JUGA: Puan-Cak Imin Bertemu, Ruhut Sitompul Sebut Soal Koalisi
"Tidak akan mengganggu kunjungan Mbak Puan untuk silaturahmi," ujar Said ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9).
Ketua Banggar DPR RI itu mengatakan Puan pada prinsipnya bakal mengunjungi semua partai untuk bersilaturahmi, termasuk menemui elite PD.
BACA JUGA: Puan: Segera Salurkan Bantuan Pendidikan Bagi Siswa Madrasah
"Semuanya akan dikunjungi," lanjut Said.
Menurut dia, upaya silaturahmi yang dilakukan Puan menjadi mandat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menciptakan iklim kondusif menyambut Pemilu 2024.
BACA JUGA: Politikus Demokrat Buka Suara Soal Lukas Enembe, Oh Ternyata
"Kami ingin membangun suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024, bukan memborbardir hoaks pernyataan yang mendiskreditkan antarpihak," imbuh Said.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 1 menit 51 detik di jajaring WhatsApp yang merekam Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD) Andi Arief sedang berbicara tentang isu perpolitikan di Indonesia.
Tampak, tertulis Jiwa Demokrat di sisi atas video saat Andi Arief yang mengenakan kemeja biru sedang berbicara.
Andi Arief menyebut ada dugaan pemanfaatan penegak hukum meski tidak dirinci waktu penggunaan hal tersebut.
"Jadi arah ke sana, memanfaatkan aparat penegak hukum, sangat mungkin bisa terjadi," kata aktivis 1998 itu dalam video yang beredar, Senin (26/9).
Andi Arief dalam video yang beredar kemudian menyinggung tentang potensi Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menjadi capres.
Menurut alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, semua pihak sebenarnya berani melawan Puan dalam kontestasi politik.
Andi Arief mengatakan semua lawan politik merasa yakin akan menang apabila berhadapan dengan Puan dalam kontestasi politik.
Namun, keberanian itu menjadi ciut ketika lawan politik mulai ditangkapi dan petinggi parpol lain diancam.
"Kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapi saja," ujar Andi Arief.
Dia dalam video juga mengungkap informasi yang diperoleh Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Diketahui, SBY sebelumnya mengaku akan turun gunung menghadapi Pemilu 2024. Sebab, Presiden keenam RI itu memperoleh informasi soal dugaan kecurangan pesta demokrasi di Indonesia.
"Dia (SBY, red) sudah mendengar langsung, skenario dua pasang, lalu dia melakukan pengecekan pada orang yang mendengar langsung dari mulutnya Pak Presiden. Pak Presiden hanya mau dua calon," kata Andi Arief dalam video yang beredar.
Dia di akhir video juga mengungkap kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal masuk penjara apabila tidak mengikuti skenario kecurangan pemilu.
"Terus partai-partai lain di KIB apa segala, kalau enggak nurut, tinggal masuk penjara saja itu," katanya. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi PKB-PDIP Diharapkan Terbentuk Usai Pertemuan Muhaimin-PuanÂ
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan