jpnn.com, AMBON - Penyidik Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease telah membentuk tim guna mengusut dan mengungkap penyebab kematian wanita muda bernama Nazira Tomu (18).
Korban sebelumnya ditemukan tewas pada Sabtu (6/1) di kawasan Air Besar, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
BACA JUGA: Pembunuh Wanita Muda di Batujajar Terungkap, Ini Motifnya
"Perkara ini sudah diambil alih Satuan Reskrim Polresta Ambon dari Polsek Sirimau dan tim penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," kata Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Janete S. Luhukay di Ambon, Selasa (9/1).
Sejumlah pihak yang telah dimintai keterangan antara lain orang tua korban, tiga anak remaja yang pertama kali menemukan jasad Nazira, serta pihak lain termasuk surat visum et repertum dokter RS Bhayangkara Ambon.
BACA JUGA: Perempuan Misterius yang Tewas Tertabrak KA Pangrango di Sukabumi Diduga Bunuh Diri
Penyidik Satereskrim Polresta Ambon juga melibatkan tim Teknologi Informasi guna melakukan pendalaman terhadap perkara tersebut agar bisa mengungkap kematian korban dan mengusut siapa pelakunya.
"Polisi melakukan penyelidikan intensif setelah mengetahui hasil visum dokter RS Bhayangkara Ambon yang menyebutkan tulang rahang atas hingga hidung korban patah," ucap Janete.
BACA JUGA: Sepertinya Prabowo Butuh Penguatan di Akar Rumput, Kapan Arief Poyuono Turun Gunung?
Polisi menduga kematian korban akibat adanya dugaan tindak pidana penganiayaan atau kekerasan yang dilakukan orang lain sehingga korban tewas dan dua hari kemudian baru ditemukan warga.
Jasad wanita muda itu ditemukan tergeletak dekat Pos Pemantau Kehutanan RT 007/RW 017 Arbes Kecamatan Sirimau oleh tiga remaja yang masih berstatus pelajar.
Posisi korban saat itu mengenakan celana kain warna biru muda dan pakaian berwarna cokelat.
Para saksi Hailaha Mole (15), Samsul Sampuala (15), dan Julkifli Inka (14) tanpa sengaja menemukan jasad korban yang awalnya disangka sedang tertidur.(ant/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam