jpnn.com, SUKABUMI - Seorang perempuan tewas tertabrak kereta api (KA) Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi, tepatnya di Petak Jalan Cibadak-Cisaat KM 43+500, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (9/1).
Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan perempuan yang tewas tersebut berusia sekitar 30-40 tahun dan tidak ada identitasnya.
BACA JUGA: Detik-Detik Tabrakan KA Turangga dengan Bandung Raya, Ada Suara Keras, Diki Gak Sadar
Korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke KA Pangrango yang tengah melintas.
Ini diketahui setelah informasi dari masinis yang telah membunyikan klakson lokomotif berkali-kali, namun tidak digubris oleh korban.
BACA JUGA: Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Bandung: Info Terbaru soal 4 Korban Tewas
"Untuk penanganan kasus diduga bunuh diri ini, PT KAI Daops I Jakarta menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," kata Ixfan Hendriwintoko.
Namun yang jelas, lanjut dia, pihaknya telah melaksanakan standar prosedur operasional (SOP), seperti masinis membunyikan klakson berulang kali agar korban keluar dari jalur perlintasan.
BACA JUGA: Kasus Tabrakan KA di Bandung, Lasarus Minta KNKT Lakukan Investigasi Menyeluruh
Namun, peringatan itu tidak digubris korban yang diduga sengaja ingin mengakhiri hidupnya.
Sementara itu, personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi membantu mengevakuasi jasad perempuan yang tewas di perlintasan KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi.
"Setelah menerima informasi, kami langsung menuju ke lokasi kejadian dengan membawa satu unit ambulans dan kantong jenazah untuk mengevakuasi jasad korban di perlintasan kereta di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan," kata Staf Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Sukabumi Aris Munandar, Selasa.
Menurut Aris, pihaknya mengerahkan empat personel untuk membantu pihak kepolisian mengevakuasi jasad perempuan dengan kondisi mengenaskan setelah tertabrak dan terlindas KA Pangrango yang datang dari arah Bogor menuju Sukabumi.
Jasad perempuan tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan visum dan penanganan lebih lanjut dari pihak kepolisian.
"Saat dievakuasi jasad korban berada di tengah-tengah rel," tambahnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi