jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memberi penjelasan lengkap soal tenda yang digunakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Menurutnya, tenda yang digunakan barang inventaris.
BACA JUGA: Amien Rais Menghantam Presiden Jokowi, Menyemburkan 3 Tudingan Sekaligus
Tenda tersebut dibeli saat terjadi gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah pada 2019 silam.
Tenda tersebut belum sempat dipakai oleh presiden.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Mendadak Meninggalkan Lokasi Perkemahan di IKN Nusantara, Ada Apa?Â
"Itu tenda inventaris sudah lama punya Setpres."
"Sudah lama inventaris, 2019 saat gempa Poso."
BACA JUGA: Simak Kalimat Presiden Jokowi saat Ritual Penyatuan Tanah & Air, Anies yang Pertama
"Belum sempat dipakai saat gempa dulu," ujar Heru saat dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada awak media di Jakarta, Senin (14/3).
Kasatpres menyebut tenda yang digunakan berjenis inflatable air, bermerek Quechua Arpenaz.
Pihak Istana tidak membeli tenda baru untuk digunakan Presiden berkemah, karena menilai kondisi tenda yang lama masih bagus.
Heru memerinci fasilitas di dalam tenda hanya terdapat kasur dan tidak ada pendingin ruangan.
Sekretariat Presiden juga menyediakan enam unit kamar mandi untuk presiden dan para menteri serta pejabat lain yang turut berkemah.
Fasilitas sanitasi terdiri dari shower dan toilet duduk.
Menurut pihak Istana, pemakaian shower lebih hemat dalam penggunaan air daripada gayung.
"Kalau gayung kan boros. Shower biar hemat karena air terbatas."
"Kalau lima gayung itu shower sudah cukup untuk mandi, tetapi kalau gayung bisa satu ember satu orang," ucap dia.
Budi menambahkan tidak ada makanan khusus yang disediakan saat presiden dan ibu negara bermalam di kawasan titik nol kilometer Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Selain kue dan buah-buahan, pihak Istana menyediakan mi instan di dalam tenda.
"Makanan biasa saja kue dan buah. Enggak ada (makanan khusus). Paling Indomie," kata Heru.
Lokasi tempat presiden dan ibu Iriana bermalam berupa area perkemahan yang berada sekitar 2,7 kilometer dari titik nol.
Di area perkemahan terdapat tenda-tenda untuk para menteri dan rombongan yang turut bermalam.
Sejumlah menteri dan pejabat yang turut berkemah mendampingi Presiden, yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, serta Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang