Penjelasan Menhan Austria soal Rencana Prabowo Borong 15 Eurofighter

Kamis, 22 Oktober 2020 – 13:13 WIB
Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner (duduk di tengah kanan) saat menerima kunjungan Prabowo Subianto di Wina, Selasa (20/10). Foto: Bundesheer/Carina Karlovits

jpnn.com, WINA - Pemerintah Austria membeber rencana Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto memborong pesawat tempur Eurofighter dari salah satu negeri di Eropa itu.

Selasa lalu (20/10) Menhan Austria Klaudia Tanner menerima kunjungan Prabowo di Wina.

BACA JUGA: Prabowo Diingatkan Hati-hati Terkait Rencana Beli Jet Tempur F-35

Sebagaimana siaran pers Kementerian Pertahanan Austria yang dikutip laman Kronen Zeitung, Klaudia dan Prabowo sudah melakukan pembicaraan khusus soal pembelian 15 Eurofighter.

"Ini adalah titik awal untuk diskusi pertama di tingkat teknis," ujar Klaudia.

BACA JUGA: Arief Kaitkan Prabowo ke AS dengan Pilpres 2024, Minta jadi Jenderal Bintang 4

Kronen Zeitung yang mengawali artikel itu dengan menuliskan 'surat tak biasa dari Indonesia pada musim panas yang kini telah terwujud dengan menakjubkan' mengabarkan bahwa pertemuan antara Klaudia dengan Prabowo berlangsung selama dua jam. Austria menyambut Prabowo dengan resepsi penghormatan secara militer.

Dalam pertemuan itu pula Prabowo untuk pertama kali menyampaikan secara lansung kepada Austria tentang rencana Indonesia memborong 15 Eurofighter. Sebelumnya Prabowo sebatas menyampaikan rencana menambah alutsista TNI AU itu melalui surat.

BACA JUGA: Cabut Larangan Masuk, Amerika Bentangkan Karpet Merah untuk Menhan Prabowo

Namun, tulis Kronen Zeitung, realisasi itu juga bergantung pada negara produsen. Sebab, Austria juga membutuhkan persetujuan dari empat negara manufaktur Eurofighter, yakni Jerman, Italia, Inggris dan Spanyol.

Klaudia pun akan melakukan berbagai upaya agar penjualan Eurofighter ke Indonesia berjalan baik. "Sehingga kami akhirnya dapat mengakhiri masalah Eurofighter," ujarnya.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler