Prabowo Diingatkan Hati-hati Terkait Rencana Beli Jet Tempur F-35

Senin, 19 Oktober 2020 – 12:30 WIB
Menhan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Rudianto Tjen menyambut baik kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS), yang dilakukan sejak 15 Oktober 2020.

Sebab, kata Rudianto, selama ini Indonesia menganut politik bebas aktif atau nonblok.

BACA JUGA: Pejabat Militer AS Membela Kunjungan Prabowo yang Pernah Dituduh Melanggar HAM

"Indonesia bebas melakukan lobi dengan semua negara termasuk Amerika demi keamanan global, termasuk mempererat hubungan bilateral dalam upaya menangani konflik di Laut China Selatan," ujar Rudianto dalam keteranganya, Senin (19/10).

Politikus PDI Perjuangan ini berharap Prabowo bisa memainkan peran aktif untuk mendinginkan suasana di Laut China Selatan dengan mengadakan perundingan dengan negara-negara yang berkepentingan di wilayah ini.

BACA JUGA: Ingatkan Polri, Gatot Nurmantyo Sebut KAMI Punya Jutaan Anggota

"Agar perdamaian dunia terwujud dengan baik," tegasnya.

Terkait rencana pembicaraan pembelian jet tempur generasi ke lima F-35 dengan AS, Rudianto menekankan sebelum mengikat diri untuk membeli produk dari negeri Paman Sam itu perlu perjanjian tegas yang sama-sama membantu untuk menguatkan pertahanan Indonesia. 

BACA JUGA: Jantung Berdebar Saat Bangun Tidur? ini Penyebabnya

"Tidak seperti dulu diikat oleh perjanjian yang melemahkan posisi Indonesia, seperti embargo senjata yang sangat merugikan," kata legislator dari Dapil Bangka Belitung ini.

Rudianto mengingatkan bahwa Indonesia punya pengalaman buruk dengan AS dalam hal pesawat tempur. Dia mengusulkan sebaiknya perlu kajian dan pertimbangan khusus untuk melirik pesawat tempur F-35 tersebut.

"Pesawat bisa saja dibeli kalau memang menguntungkan Indonesia dalam hubungan baik kedua negara dan fungsi pertahanan," kata dia.

Rudianto pun menyarankan lebih baik  perjanjian jual beli pesawat canggih asal Rusia, Sukhoi 35 yang sebelumnya telah dijalankan diteruskan untuk melengkapi kebutuhan pertahanan Indonesia.

Yang penting, kata dia, prinsipnya Indonesia tidak boleh tunduk oleh tekanan negara mana pun, dan bisa membeli alusista sesuai kebutuhan.

"Hindari membeli alusista bekas," ungkapnya mengingatkan.

Seperti diketahui, Prabowo berkunjung ke AS sejak 15 Oktober lalu atas undangan Menteri Pertahanan AS Mark Esper. Ketua Umum Partai Gerindra itu akan berada di negeri Paman Sam selama empat hari. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler