Penjelasan Menpora Soal Imbauan Menyanyikan Indonesia Raya di Bioskop

Kamis, 31 Januari 2019 – 23:32 WIB
Menpora Imam Nahrawi memulai aksi sesuai instruksi Presiden untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Bioskop, Kamis (31/1) malam. Foto: amjad/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi memulai aksi sesuai instruksi Presiden untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Bioskop, Kamis (31/1) malam.

Bukan sekadar menyanyi dan menonton bioskop, Menpora juga mengajak anggota organisasi kepemudaan (OKP) turut serta menginisiasi program tersebut.

BACA JUGA: Etos Keagamaan Santri Bisa Jadi Penggerak Kemandirian Ekonomi

Film yang disaksikan oleh Imam dan jajaran Kemenpora lainnya ialah Keluarga Cemara. Dia menonton dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama OKP di Djakarta Theatre.

Menpora yang didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, aktris Nirina Zubir, serta para penonton dengan penuh semangat menyanyikan lagu kebangsaan.

BACA JUGA: Asrorun Niam: Bangun Harmoni, Pemuda Harus Siap Menerima Perbedaan

Himbauan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pemutaran film di bioskop tersebut itu sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 28 dalam poin pertama yakni Penanaman Kembali Rasa Bangga dan Cinta Pancasila.

"Itu kan sekadar himbauan, terserah mau diikuti atau tidak. Toh itu kan tidak menyita waktu banyak kok. Itu menunjukkan bahwa dimana pun kita berada, tetap menunjukkan rasa nasionalisme kita. Seperti di gedung bioskop ini, enggak apa-apa kok menurut saya," kata Menpora saat ditemui usai menonton film.

BACA JUGA: Biayai Pelatnas SEA Games 2019, Kemenpora Pakai Pola AG 2018

"Itu himbauan kami yang sudah kami lakukan kepada pengelola gedung film. Itu enggak lama kok, maksimal dua setengah menit. Artinya kalau dua setengah menit sebelum nonton kita menyanyikan Indonesia Raya, semoga rasa cinta kita terhadap Merah-Putih semakin kuat," sambungnya.

Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemuda, Asrorun Niam, lebih menyoroti kisah di balik film Keluarga Cemara tersebut. Menurutnya, film ini banyak memberikan contoh bagi masyarakat dan pemuda khususnya untuk memiliki jiwa kepemimpinan.

"Film ini dibentuk dari sejauh mana keberhasilan dia dalam ujian kepemimpinan di level yang paling kecil yakni keluarga. Kepemimpinan keluarga yang sukses itu menjadi salah satu prasyarat dalam kepemimpinan publik," tutur Niam.

Senada dengan Niam, Nirina Zubir yang menjadi pemeran utama film tersebut juga mengatakan film ini bisa menjadi contoh untuk menguatkan jiwa kepemimpinan. Agar para calon pemimpin nantinya bisa belajar melakukan proses pendewasaan diri.

"Terima kasih sudah menonton Keluarga Cemara. Film ini berkisah tentang menguatkan kepemimpinan, karena film ini juga merupakan sebuah proses untuk pendewasaan diri kita dan saya sebagai pemeran," tutur Nirina. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenpora Pesimistis Indonesia Juara Umum SEA Games 2019


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler