Penjelasan Pejabat BI soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Bikin Lega, Alhamdulillah

Selasa, 04 April 2023 – 15:30 WIB
Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 tetap tangguh. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap tangguh di tahun 2023 di tengah ketidakpastian global.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Firman Mochtar mengatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini melanjutkan pertumbuhan ekonomi 2022.

BACA JUGA: Heru Budi Ungkap Upayanya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jakarta

"Indonesia tumbuh pada 2022, bahkan pada paruh kedua 2022 pertumbuhan Indonesia lebih tinggi daripada paruh awal 2022 yang berbeda dengan negara lain," kata Firman Mochtar dalam Webinar Asian Development Outlook April 2023 yang diikuti virtual di Jakarta, Selasa (4/4).

Firman menyebutkan sejumlah tantangan, antara lain konflik Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut, tingginya harga komoditas, dan volatilitas di keuangan global.

BACA JUGA: Serba-serbi Pertumbuhan Ekonomi 2022, Naik sih, tetapi

Namun, lanjut Firman, di tengah tantangan tersebut ekonomi Indonesia masih tumbuh lebih tinggi dari negara-negara lain.

"Kami setuju bahwa sebagian besar itu dipicu oleh surplus pada keseimbangan dagang yang menciptakan prospek yang lebih baik dan kinerja yang lebih baik bagi Indonesia," ujar Firman.

BACA JUGA: Diskusi Panel TaxPrime 2023, Bahas Pertumbuhan Ekonomi Terkait Perpajakan

Dia menjelaskan, pertumbuhan yang tetap solid tersebut didukung oleh stabilitas di berbagai bidang dimulai dari nilai tukar rupiah yang tetap terjaga sejalan dengan langkah stabilisasi Bank Indonesia, inflasi yang terkendali, pertumbuhan kredit yang meningkat, dan sistem keuangan yang tetap sehat.

Likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong berlanjutnya peningkatan kredit atau pembiayaan.

Pada Februari 2023, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi mencapai 29,09 persen.

Pada 2023, pertumbuhan kredit diperkirakan meningkat 10-12 persen.

Ekpor Nonmigas Tumbuh Tinggi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat tahun ini juga didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan ekspor.

Konsumsi rumah tangga diperkirakan makin kuat sejalan dengan peningkatan mobilitas di seluruh wilayah, penjualan eceran, dan membaiknya keyakinan konsumen.

Prospek permintaan domestik yang meningkat juga dipengaruhi dampak lanjutan perbaikan ekspor.

Ekspor barang dan jasa diprakirakan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya seiring perbaikan prospek ekonomi global.

Perkembangan hingga Februari 2023 menunjukkan ekspor nonmigas Indonesia tumbuh tinggi, termasuk dari peningkatan ekspor batu bara, bijih logam, dan CPO ke China.

Selain itu, Firman menuturkan peningkatan kepercayaan bisnis sebagai dampak positif dari pembukaan ekonomi China akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diperkirakan akan bisa ke atas dalam kisaran 4,5-5,3 persen.

Ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler