Penjelasan Terbaru Panselnas tentang Cara Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Pelamar Wajib Baca

Kamis, 25 Maret 2021 – 06:30 WIB
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengikuti rapat kerja Komisi II DPR dengan Menpan-RB di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/3). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana memastikan hanya satu portal yang akan digunakan jelang pendaftaran untuk CPNS dan PPPK 2021.

Portal pendaftaran ini disiapkan untuk tiga kategori rekrutmen calon ASN, yakni CPNS, sekolah kedinasan, dan PPPK.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Moeldoko Akhirnya Bertindak, Ini Jadi Pelajaran untuk Semua, Ungkap Kelemahan PPPK

"Penggunaan satu portal yakni portal sistem seleksi calon ASN atau SSCASN akan mempermudah peserta dalam melakukan proses pendaftaran," kata Bima Haria dalam rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI, Rabu (24/3).

BKN juga meningkatkan fitur teknologi dalam SSCASN. Bima mengatakan melalui fitur di SSCASN, peserta seleksi ASN tidak perlu mengunggah sejumlah dokumen, seperti ijazah, Surat Tanda Registrasi (STR), serta Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) pada saat melakukan pendaftaran. 

BACA JUGA: Ungkap Kelemahan PPPK, Guru dan Tendik Honorer Ajukan 3 Tuntutan

"Portal SSCASN akan terintegrasi dengan data NIK di Dukcapil, data Dapodik Kemdikbud, data STR di Kementerian Kesehatan, dan akses data ijazah dan akreditasi Perguruan Tinggi di Kementerian Ristekdikti," kata Ketua Panselnas tersebut.

Bima Haria memastikan peserta seleksi ASN bisa mengakses informasi seluruh formasi yang dibuka pemerintah.

BACA JUGA: Mas Nadiem Minta Pejabat Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi

Hal ini termasuk inovasi baru pada portal SSCASN, karena pada seleksi sebelumnya peserta hanya melihat ketersediaan formasi satu per satu di website masing-masing Instansi. 

Tidak hanya itu, kepala BKN juga mengungkapkan akan tetap menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan seleksi ASN, termasuk mencegah terjadinya tindak kecurangan atau percaloan.

Untuk mengantisipasi hal itu, tengah dipersiapkan fitur tambahan pada sistem CAT BKN, yakni face recognition.

Fitu ini berfungsi mengidentifikasi peserta yang melakukan ujian, sehingga bisa meminimalkan adanya percaloan dalam pelaksanaan ujian. 

BKN memastikan akan tetap menerapkan prosedur pelaksanaan ujian sesuai protokol kesehatan dalam rekrutmen ASN tahun 2021.

Salah satunya dengan menghadirkan live score peserta melalui Youtube BKN  agar hasil ujian bisa dipantau di mana saja secara daring.

"Dalam rekrutmen ASN 2021 akan disediakan pula sarana khusus bagi peserta positif Covid-19 sehingga tetap berkesempatan mengikuti seleksi," pungkas Bima Haria Wibisana. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler