Penjelasan Tim DVI soal Body Part Korban Sriwijaya Air SJ182 yang Tertinggal

Jumat, 22 Januari 2021 – 14:45 WIB
Ilustrasi- Suasana penyerahan jenazah atas nama Asy Habul Yamin (36), korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1). Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) hingga saat ini sudah berhasil mengidentifikasi 47 korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarganya masing-masing.

BACA JUGA: Tim DVI Sudah Periksa Potongan Kaki Manusia yang Ditemukan Nelayan, Korban Sriwijaya Air SJ 182?

Kendati demikian, seiring berjalannya proses identifikasi ditemukan lagi adanya body part lain dari korban yang sudah dimakamkan.

Lantas bagaimana penanganannya? Apakah body part korban tersebut akan diserahkan kembali kepada pihak keluarga?

BACA JUGA: Kombes Jansen Sebut Ada yang Dicurigai Terkait Kematian Dwi Farica Lestari

Menjawab hal ini, Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan seluruh hasil identifikasi korban akan disampaikan ke pihak keluarga.

Namun, keputusan tetap ada di pihak keluarga. Apakah mau menerima body part yang baru teridentifikasi tersebut atau diserahkan kepada Tim DVI.

BACA JUGA: Penghormatan Terakhir kepada Para Korban Sriwijaya Air

"Keluarga dikasih formulir, apabila seperti itu ada pilihannya. Diserahkan (penanganan body part) ke kami atau diambil keluarganya. Tetapi tidak terkait dengan operasi DVI," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Jumat (22/1).

Kombes Hery menGakui sejauh ini memang ada body part lain dari korban Sriwijaya Air Sj182 yang baru teridentifikasi setelah korbannya dimakamkan.

"Ada, (penanganan) diserahkan kepada kami. Pemulasaran nanti akan diserahkan ke kami," ungkap Hery.

Namun pihaknya belum bisa mengumpulkan mana body part yang diserahkan kepada tim DVI, mana yang diambil keluarga karena proses identifikasi masih berjalan.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB.

Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.

Sebelumnya, Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi 47 korban. Identitasnya yakni atas nama Okky Bisma, laki-laki usia 29 tahun, Fadly Satrianto, laki-laki usia 39 tahun.

Kemudian, Khasanah, perempuan usia 50 tahun, Asy Habul Yamin, laki-laki usia 36 tahun, Indah Halimah Putri, perempuan, usia 26 tahun serta Agus Minarni, perempuan, usia 47 tahun.

Berikutnya atas nama Ricko (32), Ihsan Adhlan Hakim (33), Supianto (37), Pipit Piyono (23), Mia Tresetyani (23), dan Yohanes Suherdi (37), Toni Ismail (59), Dinda Amelia (16), Isti Yudha Prastika (34), Putri Wahyuni (25), Rahmawati (59).

Selanjutnya, Rosi Wahyuni (51), Rizki Wahyudi (26), Nelly (49), Beben Sopian (58), Makrufatul Yeti Srianingsih (30), Arifin Ilyas (26), Arneta Fauzi (38), Fao Nuntius Zai (Bayi, usia 11 bulan), Yuni Dwi Saputri (34), Lu Iskandar (52), Oke Dhurrotul Jannah (24), dan Satu jenazah tidak dipublikasikan identitasnya karena permintaan dari keluarga korban.

Lalu, Didik Gunardi (49), Athar Rizki Riawan (8), Gita Lestari Dewi (36), Fathima Ashalina Marhen (2) serta Rahamnia Ekananda (39).

Kemudian, Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), Mulyadi (39), Yulian Andhika (33), Ratih Windania (32), Teofilus Uradari (22), Selvin Daro (24), Angga Fernanda Afrion (27), Rion Yogatama (29), dan Rusni (44).(cr1/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler