jpnn.com - NEW YORK - Indonesia telah lama jadi pasar potensial BlackBerry di kawasan Asia Pasifik, menggantikan Eropa dan Amerika Utara yang kini kian lesu. Bahkan pada tahun 2011, perangkat buatan produsen asal Kanada itu bahkan sempat sangat mendominasi karena berhasil menguasai 43 persen pangsa pasar smartphone tanah air.
Tapi itu cerita lama. Kini, jumlah itu telah banyak tergerus Android dan iPhone. Angka terbaru yang dikeluarkan International Data Center (IDC) menyebut pangsa pasar BlackBerry di Indonesia hingga 2013 lalu hanya tersisa 14 persen. Seperti diprediksi sebelumnya, Android menjadi penguasa utama pasar smartphone mencapai 80 persen.
BACA JUGA: Social Media Lebih Banyak Digunakan Jatuhkan Lawan Politik
Dengan penurunan itu otomatis pendapatan yang diterima BlackBerry ikut merosot. Jika periode sebelumnya kawasan Asia Pasifik berhasil menyumbang pendapatan USD 520 juta atau sekitar Rp 6 triliun (1 USD=Rp 11.700), maka hingga 30 November 2013 lalu pendapatan yang tersisa tinggal USD 169 juta atau Rp 197 triliun.
Untuk membangkitkan gairah pasar Indonesia, BlackBerry akan mengeluarkan smartphone baru seri Z3 atau lebih dikenal dengan nama Jakarta. BlackBerry teah menggandeng Foxconn untuk membuat gadget yang akan dikenalkan ke publik pada gelaran Mobile World Congress (MWC) 2014.
BACA JUGA: Politisi pun Harus Mengerti Sosial Media
Sedangkan peluncuran BlackBerry Jakarta dipastikan berlangsung di Indonesia dalam waku dekat. Harapan BlackBerry, penamaan produk sesuai nama ibu kota Indonesia itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengguna smartphone tanah air.
Hal ini diakui langsung oleh CEO BlackBerry, John Chen. "Jakarta adalah satu dari dua kerjasama kita dengan Foxconn. Bagi kami pasar Indonesia tetap penting," ucapnya seperti dikutip dari phonearena, Sabtu (22/2). (pra/jpnn)
BACA JUGA: Hadirkan Kembali Steve Jobs Lewat perangko
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri WhatsApp Bakal Mengalahkan Kekayaan Pemilik Facebook
Redaktur : Tim Redaksi