Menurut hasil survey yang dilakukan oleh Nielsen Company, diprediksikan angka penjualan ritel pada tahun 2009 ini akan bergerak tipis atau bisa dikatakan hanya satu digit.
“Pertumbuhannya mungkin tidak besar, hanya single digit saja sekitar 9 – 10 persen,” ungkap Associate Director Retailer Services Nielsen Company Indonesia Febby Ramaun di Jakarta, Kamis (2/7).
Namun pada tahun 2008, dikatakan terjadi pertumbuhan penjualan yang cukup tinggi yakni sebesar 21,1 persen dengan nilai penjualannya mencapai Rp 94,5 triliun“Nilai ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang pertumbuhannya hanya mencapai 15,2 persen,” jelasnya.
Selain itu jika dilihat berdasarkan 53 kategori produk bermerk tidak termasuk rokok pada periode bulan Januari – Mei 2009, pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 6,5 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
“Kami sengaja tidak memasukkan penjualan rokok karena besar nilai penjualannya cukup signifikan apabila dibandingkan dengan 53 kategori produk lainnya,” jelasnya.
Perlu diketahui, dari 53 kategori produk bermerk tersebut terdapat 10 produk bermerek yang menempati posisi teratas
BACA JUGA: AKR Targetkan Kenaikan Profit 20 Persen
Di antaranya, mie instan, minyak goreng, susu bubuk, detergen, kopi, biskuit, susu kental manis, sabun, shampoo, dan perawatan kulitDitanya mengenai pertumbuhan ritel modern ataupun tradisional pada semester pertama tahun 2009, Febby menegaskan angka pertumbuhannya cukup baik dan mampu mencapai nilai sebesar Rp 29,8 triliun
BACA JUGA: Ekonomi Membaik Sektor Riil Bergerak Positif
“Mungkin akan lebih meningkat pada saat menjelang hari raya,” tambahnyaBACA JUGA: Divestasi Saham Newmont Masih Belum Disepakati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Indonesia Bidik Market Koorporasi
Redaktur : Tim Redaksi